Nonton PON dari Handphone, Pemprov Jabar Jadi Pencetus Aplikasi Olahraga

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Untuk menyosialisasikan PON XIX agar lebih luas, pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan aplikasi berbasis smartphone. Dengan begitu, perhelatan PON bisa dinikmati untuk seluruh kalangan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, aplikasi ini bisa digunakan di smartphone berbasis android. Dan sudah bisa diunduh Google Play.

Peluncuran Aplikasi Streaming Pertandingan PON XIX
FAJRI ACHMAD NF / BANDUNG EKSPRES
COBA STREAMING: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (ketiga kiri ) mencoba Aplikasi Streaming Pertandingan PON XIX Jabar 2016.

”Sebetulnya ini untuk memudahkan dan mengajak masyarakat untuk menonton secara langsung. Kalaupun tidak bisa, dapat melihat di aplikasi ini,” jelas Heryawan usai meluncurkan aplikasi tersebut di Gedung Sate, kemarin (29/8).

Dirinya menuturkan, penggunaan aplikasi berbasis Smartphone ini merupakan kali pertama dalam event olah raga. Ke depan, dimungkinkan aplikasi ini juga bisa digunakan pada ajang even olah raga lainnya termasuk Sea Games.

Kepala daerah yang akrab disapa Kang Aher ini mengatakan, ajang PON XIX juga merupakan perhetalatan olahraga terbanyak dalam penyelenggaraan cabang olahraganya. Tercatat 54 cabor yang akan dilombakan dengan memperebutkan 756 medali. Sedangkan untuk jumlah atlet, lanjut dia, terdapat 2.000 orang lebih yang akan berlaga.

”Jumlah official sebanyak 600 orang. Belum termasuk awak media di Jabar dan nasional,” ungkapnya.

Untuk itu, Heryawan berharap untuk even akbar ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Terutama manfaat ekonomi. Sebab dengan diselenggarakan PON ini, masyarakat juga bisa menikmati manfaat positif baik langsung atau tidak langsung.

”Penerimaan tenaga official, pembuatan merchandise, kuliner, transportasi, perhotelan semuannya itu terlibat dan manfaat positif lainya masih banyak lagi,” urainya.

Dia memaparkan, pengorbanan Pemprov Jabar dalam pembiayaan PON XIX terbilang cukup membebankan anggaran APBD. Dengan dana sebesar Rp 2,3 triliun, kata dia, sebetulnya cukup untuk membangun sebuah bandara.

”Jadi saya mohon pengorbanan yang diberikan ini jangan disia- siakan dengan semangat merebut Jabar menjadi juara umun,” tegas dia.

Di tempat sama Penyelenggara alikasi PON 8-8 Direktur PT Digital Horizontal dan Vertikal Nurjaman mengatakan, dibuatnya aplikasi ini ditujukan untuk mendorong gaung PON lebih diketahui secara luas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan