Mulyati menekankan, kondisi tersebut menuntut keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan. Ia mengingatkan warga untuk secara konsisten melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Gerakan 3M Plus.
Langkah 3M meliputi menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat wadah-wadah air, serta mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menampung air.
“Untuk tambahan upaya pencegahan bisa dilakukan berbagai hal, seperti menggunakan kelambu saat tidur, memakai lotion antinyamuk, hingga pelaksanaan fogging secara selektif sesuai indikasi,” kata Mulyati.
Baca Juga:DBD Mengintai di Tengah Cuaca Ekstrem, 308 Kasus Tercatat di Cimahi Sepanjang 2025Diklaim Berhasil Tekan DBD, Pemkot Bandung Bakal Sasar Dua Kecamatan Ini untuk Program Modifikasi Wolbachia
Ia menegaskan, fogging bukan solusi utama dan tidak bisa berdiri sendiri tanpa didukung upaya PSN yang berkelanjutan di tingkat rumah tangga.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinkes juga terus memperkuat langkah-langkah preventif. Upaya tersebut mencakup edukasi berkelanjutan kepada masyarakat, pelaksanaan fogging selektif di wilayah dengan temuan kasus, serta pemantauan jentik nyamuk secara berkala, terutama di daerah yang dinilai rawan.
Mulyati menilai, persoalan DBD tidak semata-mata menjadi isu kesehatan, melainkan juga berkaitan erat dengan dampak krisis iklim yang semakin nyata. Oleh karena itu, penanganannya membutuhkan pendekatan lintas sektor dan partisipasi kolektif.
“DBD bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga ancaman akibat krisis iklim yang perlu dihadapi bersama dengan pendekatan lintas sektor,” tuturnya.
Ia berharap kesadaran masyarakat terus meningkat agar angka kasus DBD di Kota Cimahi dapat ditekan. Peran aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dinilai menjadi kunci utama pencegahan. Tanpa keterlibatan masyarakat, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan berjalan optimal.
Dengan cuaca yang diperkirakan masih akan berfluktuasi, Dinkes Kota Cimahi mengimbau masyarakat tidak lengah dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot, atau muncul bintik-bintik merah pada kulit.
“Langkah deteksi dan penanganan dini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus DBD yang lebih berat dan menekan angka kesakitan di Kota Cimahi,” tutup Mulyati. (Mong)
