Pemkot Bandung Targetkan 9 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2026, Prioritaskan Keseimbangan Lingkungan

Pemkot Bandung Targetkan 9 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2026, Prioritaskan Keseimbangan Lingkungan
ilustrasi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan (Sadam/JE)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2026 dapat menembus angka 9 juta orang. Target tersebut ditetapkan secara realistis dan bertahap, dengan proyeksi pertumbuhan rata-rata sekitar 10 persen setiap tahunnya.

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan sektor pariwisata dan keberlanjutan lingkungan serta kualitas hidup warga kota.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa tren kunjungan wisata ke Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup positif.

Baca Juga:Waspada! Jaga Perbatasan Indonesia–Timor Leste, demi Ketahanan Pangan Nasional!Ridwan Kamil Digugat Cerai Atalia Praratya, Sidang Digelar 17 Desember 2025

Meski demikian, pemerintah tidak ingin gegabah dalam menetapkan target yang terlalu ambisius, mengingat potensi dampak terhadap daya dukung lingkungan dan kenyamanan masyarakat.

“Kami berharap pada 2026 nanti jumlah wisatawan bisa kembali meningkat sekitar 10 persen, sehingga secara akumulatif dapat menembus angka 9 juta kunjungan. Target ini kami tetapkan secara moderat, karena pengembangan pariwisata harus tetap memperhatikan kapasitas lingkungan,” ujar Farhan, Senin (15/12/2025).

Menurut Farhan, peningkatan kunjungan wisatawan tidak boleh hanya berorientasi pada kuantitas, tetapi juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan dan pengalaman wisata.

Ia menegaskan bahwa pariwisata yang sehat adalah pariwisata yang memberi manfaat ekonomi tanpa mengorbankan kenyamanan warga dan kelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga mengajak seluruh pelaku industri pariwisata untuk turut berperan aktif dalam menjaga citra Kota Bandung sebagai destinasi wisata yang ramah dan profesional.

Mulai dari sektor perhotelan, restoran, kafe, hingga penyedia jasa transportasi dan rental kendaraan, diminta untuk meningkatkan standar pelayanan kepada wisatawan.

“Wisatawan yang datang ke Bandung adalah tamu-tamu istimewa. Mereka harus mendapatkan pelayanan yang ramah, aman, dan berkualitas. Jika pelayanan baik, maka pengalaman mereka akan positif dan mendorong kunjungan ulang,” katanya.

Baca Juga:Persib Kalah Dari Malut United, Thom Haye Akui KecewaJadwal Padat Jadi Sorotan, Persib Akui Tak Ideal saat Tumbang di Kandang Malut United

Pemkot Bandung menilai, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.

Dengan pengelolaan yang tepat, sektor pariwisata diharapkan tidak hanya menjadi penggerak ekonomi daerah, tetapi juga mampu memperkuat identitas Kota Bandung sebagai kota kreatif, nyaman, dan berwawasan lingkungan. (Dam)

0 Komentar