Trump Ancam Presiden Kolombia di Tengah Upaya Menekan Maduro

Trump Ancam Presiden Kolombia di Tengah Upaya Menekan Maduro
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (SUMBER FOTO: X/WhiteHouse)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (10/12) kembali melontarkan pernyataan keras, kali ini ditujukan kepada Presiden Kolombia Gustavo Petro. Ia memperingatkan bahwa Petro bisa menjadi “target berikutnya” jika tidak mengubah sikapnya, di tengah upaya Washington untuk menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan berkomunikasi dengan Petro, Trump menyebut pemimpin Kolombia itu “bersikap bermusuhan” terhadap AS. Ia menuding Kolombia sebagai produsen utama narkoba, khususnya kokain, yang menurutnya banyak disalurkan ke Amerika Serikat.

“Dia cukup bermusuhan dengan Amerika Serikat. Saya belum banyak memikirkannya. Dia akan menghadapi masalah besar jika dia tidak sadar. Kolombia memproduksi banyak narkoba,” ujar Trump.

Baca Juga:Janice Tjen dan Alexandra Eala Buka Musim 2026 di Turnamen WTA AucklandMacron Dorong Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun Sebelum 2027

“Mereka memiliki pabrik kokain yang memproduksi kokain, seperti yang Anda ketahui, dan mereka menjualnya langsung ke Amerika Serikat. Jadi sebaiknya dia sadar, atau dia akan menjadi yang berikutnya. Saya harap dia mendengarkan. Dia akan menjadi yang berikutnya,” ujar Trump.

Selama beberapa bulan terakhir, Trump telah gencar mendorong penggulingan Maduro dan berulang kali menuduh Petro terlibat dalam perdagangan narkoba ilegal. Pernyataannya pada Rabu menjadi ancaman paling langsung sejauh ini, meski ia tidak menjelaskan langkah konkret apa yang ia tuntut dari Petro.

Presiden Petro menolak keras tudingan tersebut, menyatakan bahwa klaim perdagangan narkoba terhadap negaranya tidak memiliki dasar. Ia menegaskan bahwa Kolombia sendiri telah menjadi korban dalam perang melawan narkoba selama bertahun-tahun.

Petro juga menilai kebijakan Trump di kawasan Amerika Latin lebih didorong motif menguasai pasokan minyak dibanding memberantas peredaran narkoba.

“Minyak bumi adalah inti masalahnya,” ujarnya pada Selasa (9/12), sembari menekankan bahwa Trump tidak benar-benar peduli soal demokratisasi Venezuela maupun pemberantasan narkoba.

Dalam pernyataan terpisah, Trump mengonfirmasi bahwa pemerintahannya menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Venezuela, tindakan yang diperkirakan akan semakin meruncingkan hubungan AS–Venezuela.

Selama beberapa bulan terakhir, AS meningkatkan operasi militernya di Amerika Latin dengan dalih memberantas organisasi “narko-teroris”, mengerahkan berbagai aset militer seperti marinir, kapal perang, jet tempur, pesawat pengebom, kapal selam, dan drone.

0 Komentar