JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menargetkan peningkatan kunjungan wisata terjadi pada momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Lonjakan wisatawan diproyeksikan mampu mendorong pergerakan ekonomi masyarakat sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Dendih, memastikan seluruh destinasi wisata kini dalam kondisi siap menyambut wisatawan yang biasanya memanfaatkan libur panjang untuk berlibur.
Baca Juga:Tembok Penahan Tanah di Lembang Jebol, 3 Rumah Rusak Tertimpa LongsorWarga Pagerwangi Lembang Geger, Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus di Teras Mushala
“Kalau kami optimis dan tentu saja berharap kunjungan wisata di akhir tahun ini akan naik dengan adanya libur panjang Nataru,” kata Asep Dendih, Kamis (11/12/12).
Ia menyebut kawasan Lembang masih menjadi magnet utama karena menawarkan ragam pesona alam dan fasilitas yang dinilai paling lengkap. Keunggulan itu diyakini tetap menjadikan Bandung Barat sebagai salah satu tujuan favorit wisatawan di Jawa Barat.
Asep menegaskan, kesiapan destinasi wisata tidak hanya berfokus pada fasilitas, tetapi juga pada aspek keamanan wahana dan keselamatan pengunjung. Karena itu, Disparbud melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruh objek wisata, terutama wahana dengan tingkat risiko tinggi yang kerap menjadi favorit wisatawan.
Pemeriksaan ini dilakukan berbarengan dengan kondisi puncak musim hujan yang berpotensi memicu cuaca ekstrem.
“Pemeriksaan wahana ini sebagai bentuk pengawasan sekaligus pula pembinaan beberapa destinasi wisata dalam menghadapi libur Nataru,” katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan pemeriksaan dan pembinaan tersebut mengacu pada Perda Penyelenggaraan Kepariwisataan serta Permenparekraf RI Nomor 4 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata.
Asep menekankan pentingnya setiap pelaku usaha wisata memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan penerapan pengawasan yang ketat, khususnya pada wahana kategori berisiko.
Baca Juga:Di Tengah Gemerlap Wisata Lembang, Jalan Cibodas Rusak Parah!BRI Tuntaskan Pekerjaan Fisik Tahap Awal Senilai Rp 500 Juta, Wujudkan Sarana Olahraga DHIS Lembang
Menurutnya, keamanan, kenyamanan, dan pengalaman menyenangkan harus menjadi prioritas utama dalam pelayanan kepada pengunjung.
Ia juga mengimbau pengelola wisata alam dan wisatawan untuk mewaspadai kondisi cuaca, mengingat intensitas hujan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Saat ini, Kabupaten Bandung Barat berstatus siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor berdasarkan SK Bupati Bandung Barat Nomor 100.3.3.2/Kep.359-BPBD/2025 yang berlaku hingga 30 April 2025.
