Januari-November 2025, Kabupaten Bogor Dilanda 1.652 Kejadian Bencana

Kanopi jatuh karena hujan angin menimpa satu mobil serta dua sepeda motor yang sedang terparkir
Kanopi jatuh karena hujan angin menimpa satu mobil serta dua sepeda motor yang sedang terparkir di Perumahan Taman Sari Persada, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Jumat (5/12/2025). Foto: BPBD Kota Bogor
0 Komentar

JABAR EKPRES – Kabupaten Bogor mengalami ribuan kejadian bencana sejak Januari hingga November 2025, dengan angin kencang menjadi penyebab terbanyak.

Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, menyampaikan bahwa tercatat 1.652 kejadian bencana berdasarkan hasil kaji cepat.

“Angin kencang 818 kejadian, tanah longsor 536 kejadian, dan 151 kejadian banjir,” ungkap Andi, pada Rabu (10/12/2025).

Baca Juga:Berusaha Memahami Profesi Orang LainPersib Siap Kunci Tiket 16 Besar, Bojan Hodak Minta Waspada Bangkok United yang Tanpa Beban

Selain itu, tercatat juga 60 pergerakan tanah, 47 kejadian non-alam, 26 gempa bumi, 11 kekeringan, serta 3 kebakaran hutan dan lahan.

Untuk mempercepat penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerja sama dengan Polres Bogor membentuk tim reaksi cepat yang tersebar di empat wilayah zonasi: Bogor Timur, Selatan, Utara, dan Barat.

Tim reaksi cepat ini dibentuk menyusul ditetapkannya status siaga bencana di Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari himbauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang lebih dulu menetapkan status siaga.

“Kami juga menetapkan status siaga bencana sampai dengan tahun depan menindaklanjuti himbauan dari Pemprov Jabar,” ujarnya, Rabu (10/12).

0 Komentar