Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat Turun Drastis, Ini Respon Dedi Mulyadi!

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat Turun Drastis, Ini Respon Dedi Mulyadi!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat di Gedung Sate, Rabu (3/12). (son)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi turut merespon kondisi rendahnya kedatangan wisatawan mancanegara melalui Bandara Kertajati. Menurutnya, karena memang tingkat penerbangan yang masih sedikit.

Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi, Rabu (3/12). “Ya karena memang penerbangannya tidak ada,” katanya.

Gubernur Jawa Barat ini melanjutkan, nampaknya penerbangan akan mulai bergeliat beberapa waktu ke depan, yakni dengan penerbangan umrah yang digenjot.

Baca Juga:Kucuran Modal BIJB Kertajati jadi Temuan BPK, Pengamat Sebut Upaya Hidupkan 'Bandara Hantu' Terlalu MemaksaEkonom Nilai Perpaduan Bandara Kertajati dengan Pusat Industri Pertahanan Kontraproduktif

“Mudah-mudahan saja (mulai bergeliat. Red), wisatawan tidak ada ya karena memang penerbangannya tidak ada, ” sambungnya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa ia akan terbang tidak melalui Bandara Kertajati dalam rencana kunjungan ke Sumatera.

“Berangkat dari (Bandara.red) Soekarno Hatta, karena Kertajati memang tidak ada (penerbangan.red),” cetusnya.

Terkait Bandara Kertajati sendiri, Pemprov Jabar juga terus berupaya untuk menggeliatkan. Termasuk langkah awal dengan rencana suntikan modal sebesar Rp 100 miliar pada 2026 nanti. Selain untuk menjaga aset, itu juga untuk kepentingan mendongkrak bisnis Bandara Kertajati.

Di sisi lain, BPS mencatat bahwa jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2025 yang berkunjung ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Kertajati hanya sebanyak 151 kunjungan. Angka ini turun sebesar 42,59 persen dibandingkan September 2025 yang mencapai 263 kunjungan.

Dominasi kunjungan wisman masih berasal dari Singapura sebesar 30,46 persen diikuti Malaysia sebesar 15,23 persen. Secara kumulatif Januari-Oktober 2025 angka kunjungan wisman mencapai 2.717 kunjungan. Angka ini turun drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 9.237 kunjungan.

Namun dari catatan kunjungan wisatawan nusantara masih menunjukkan trend positif. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Oktober 2025 sebanyak 17,04 juta perjalanan atau naik 0,10 persen secara m-to-m dan naik 24,03 persen secara y-on-y.

Baca Juga:Penerbangan Domestik di Bandara Kertajati Menghilang, Tinggal Layanan InternasionalBenahi Fasilitas, Bandara Kertajati Siap Sambut Kepulangan Jamaah Haji

Lalu secara kumulatif jumlah perjalanan wisnus Januari-Oktober 2025 mencapai 175,57 juta perjalanan atau naik 28,73 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang hanya mencapai 136,39 juta perjalanan. (son)

0 Komentar