BANDUNG – Sekitar 5.000 orang dari siswa SD hingga mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas dan masyarakat umum, memainkan angklung secara serentak di Stadion Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Minggu (23/11/2025).
Kegiatan bertema “Satu Irama, Seribu Warana” ini menjadi puncak peringatan 15 tahun pengakuan angklung sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO pada 2010 silam.
Acara yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Keluarga Besar Bumi Siliwangi (Kabumi) UPI dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya ini dibuka langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dengan membunyikan angklung bersama seluruh peserta.
Baca Juga:Putra Siliwang Tampil di Soekarno Cup, Ono Surono: Wujud Pembinaan Pemuda Sejak DiniTelkom University Gelar Pameran Sains & Teknologi BERAKSI Berbasis AR, Dorong Edukasi Perlindungan Anak
Hadir dalam pembukaan antara lain Ketua DPRD Provinsi Jabar Buky Wibawa, Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung, serta Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan.“Angklung bukan sekadar alat musik, tetapi identitas, karakter, sekaligus diplomasi budaya Jawa Barat di mata dunia,” tegas Erwan Setiawan dalam sambutannya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jabar Febiyani, penggagas acara ini, menegaskan bahwa pertunjukan massal tersebut merupakan bagian dari upaya edukasi dan pewarisan nilai angklung kepada generasi muda.“Kolaborasi dan komitmen bersama menjadi kunci keberhasilan menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tangan anak cucu kita,” ujar Febiyani.
Harmoni ribuan angklung yang dimainkan serentak berhasil menciptakan gelombang suara yang memukau, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa angklung tetap relevan dan mampu menyatukan ribuan hati dalam satu irama. (bbs)