JABAR EKSPRES – Harga emas hari ini, per 2 Desember 2025, harga emas Antam dan Pegadaian menunjukkan pergerakan yang cukup stabil, meskipun tetap dipengaruhi kondisi pasar global dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Untuk logam mulia Antam, harga jual per gram berada di kisaran Rp 2.575.000, sementara harga beli kembali atau buyback berada di sekitar Rp 2.466.000 per gram. Perbedaan antara harga jual dan harga buyback ini mencerminkan margin standar yang biasanya diterapkan oleh PT Aneka Tambang sebagai produsen resmi logam mulia di Indonesia.
Sementara itu, harga emas di Pegadaian menunjukkan sedikit perbedaan. Emas batangan yang dijual di Pegadaian dipasarkan dengan harga sekitar Rp 2.380.000 per gram, sedangkan harga belinya berada di angka Rp 2.317.500 per gram.
Baca Juga:Kunjungan Kenegaraan Macron ke China: Perkuat Hubungan Diplomatik dan Bahas Isu Ekonomi-Geo PolitikPhiladelphia 76ers Kalah Dramatis dari Atlanta Hawks Lewat Dua Kali Overtime Meski Embiid Comeback
Selisih harga tersebut biasanya disebabkan oleh perbedaan jenis logam mulia, produsen, serta standar cetakan yang digunakan oleh lembaga keuangan tersebut.
Sementara itu, harga emas dunia per ounce tercatat berada di level 4211 USD. Harga global ini bergerak dinamis setiap harinya, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan moneter Amerika Serikat, inflasi global, ketegangan geopolitik, dan pergerakan mata uang utama dunia.
Setiap perubahan pada harga internasional biasanya akan berdampak pada harga emas domestik, terutama ketika nilai tukar rupiah mengalami penguatan atau pelemahan.
Secara keseluruhan, harga emas di Indonesia hingga awal Desember 2025 berada pada tingkat yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Fluktuasi yang terjadi menjadi bagian dari dinamika pasar yang wajar dan sering dimanfaatkan oleh investor untuk menentukan waktu terbaik membeli atau menjual logam mulia.
Informasi harga terbaru ini dapat menjadi acuan yang berguna bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau memantau perkembangan nilai emas. Tentunya, memperhatikan tren global dan kondisi ekonomi nasional, investor dapat membuat keputusan yang lebih matang dalam mengelola portofolio asetnya.*
