JABAR EKSPRES – Upaya pelestarian budaya kembali menjadi perhatian Pemerintah Kota Cimahi saat Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2025 digelar di Alam Wisata Cimahi,l (AWC) Jumat (28/11/2025) malam.
Di tengah apresiasi terhadap para pelaku seni, isu mendesak soal kebangkitan aksara Sunda mengemuka sebagai komitmen jangka panjang Wali Kota Cimcahi, Ngatiyana, dalam menjaga identitas daerah.
Acara yang dihelat Dinas Kebuddayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi tersebut dibuka langsung oleh Ngatiyana. Ia menegaskan, penghargaan ini bukan hanya wadah apresiasi, tetapi momentum strategis memperkuat nilai budaya lokal di tengah arus moDdernisasi.
Baca Juga:Marshall Ekspansi ke Indonesia, Toko Pertama Resmi Hadir di BandungJelang Nataru 590 Ribu Ton Beras di Jabar Aman!
“Ini adalah hasil daripada sayembara di antara kebudayaan daerah di Kota Cimahi. Alhamdulillah beberapa pemangku adat juga hadir, dari Cireundeu dan padepokan, juga semua seni budaya turut memeriahkan,” ujar Ngatiyana pada awak media usai acara.
Menurutnya, budaya adalah kebiasaan yang melekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Karena itu,, generasi muda harus tumbuh dengan kesadaran bahwa jati diri bangsa berakar dari tradisi yang terus hidup.
Lebih lanjut, Ngatiyana menyoroti salah satu agenda kebudayaan yang dinilai sangat penting, yaitu menghidupkan kembali aksara Dunda. Pemerintah telah menggelar sayembara penulisan aksara Sunda yang diikuti 140 guru PAUD, SD, dan SMP.
“Dari 140 diambil menjadi 50 besar kemudian 10 besar,” katanya.
Ngatiyana memastikan, pelestarian aksara Sunda bukan sekadar kegiatan simbolik. Ia berjanji akan menghadirkannya sebagai kegiatan ekstrakurikuler di seluruh sekolah di Kota Cimahi.
“Nanti kita hidupkan lagi dan masukan menjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Mungkin seminggu dua kali, atau para gurunya nanti dilatih aksara Sunda, sehingga ini perlu dilestarikan,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan Pemkot Cimahi tengah menyiapkan penyesuaian nama-nama jalan di kota tersebut dengan menggunakan aksara Sunda.
Sementara itu, Kepala Disbudprapora Kota Cimahi, Dani Bastian, meneahskan Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2025 sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia menekankan pengembangan budaya tidak dapat dilepaskan dari peran masyarakat sebagai pemilik dan penggerak utama.
Baca Juga:Kemeriahan “Semarak Akhir Tahun” Artotel Wanderlust Hadir di de Braga by ARTOTELTak Nyalakan Sein, Berujung Maut: Akademisi Bedah Faktor Psikologis di Balik Kekerasan Remaja
Anugherah tersebut diberikan kepada enam tokoh kebudayaan dari berbagai bidang. Dani menyebut pengganunugerahan itu menjadi bukti apresiasi pemerintah terhadap aksi nyata, kreatifitas, dan karya yang berhasil mengharumkan nama Cimahi di tingkat lokal maupun nasional.
