Tak hanya Maryani, warga lain pun mengaku lega mendapat bantuan pangan. Linda (39), seorang ibu rumah tangga di Lelurahan Ciparigi mengatakan paket beras 20 kilogram dan 4 liter minyak goreng sangat membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Saya mendapat nomor antrean 240-an. Sudah datang dari pagi, tapi baru mendapat giliran di siang hari. Karena kebutuhan keluarga pas-pasan, bantuan ini sangat membantu, bahkan untuk 1 bulan ke depan,” ujarnya.
Linda pun tidak mempermasalahkan antrean yang panjang ataupun mekanisme pengambilan bantuan.
Baca Juga:Program Bantuan Pangan Bapanas Tersalur 4 Ribu Paket di Tiga Kelurahan Bogor Utara Cimahi Bakal Dapat Bantuan Infrastruktur Persampahan Senilai Rp50 Miliar dari Program ISWMP
Selama bisa mendapatkan bantuan, ia merasa sangat bersyukur dan menganggap antrean panjang sepadan dengan manfaat yang diterima.
“Menurut saya sih syaratnya tidak ribet, bawa KTP dan KK, terus difoto dulu sebelum bantuan diberikan. Jadi walau antreannya panjang, saya nggak masalah selama dapat bantuan pangan itu,” kata Linda.
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres hingga sore hari, banyak warga Ciparigi tetap antusias mengantre meski antreannya panjang.
Bagi mereka, antrean yang mengular dan ramainya suasana bukanlah hal yang menakutkan, melainkan momen penting untuk memastikan kebutuhan pangan keluarga terpenuhi di tengah keterbatasan ekonomi.
Penyaluran bantuan pangan yang antreannya mencapai nomor 800-an ini menunjukkan tingginya kesabaran dan disiplin masyarakat.
Antusiasme mereka pun menjadi bukti bahwa bantuan pangan dari pemerintah sangat dinantikan, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
