JABAR EKSPRES – Fenomena bullying khususnya dikalangan pelajar, hingga kini masih menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak salah satunya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Berdasarkan data laporan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Jawa Barat, di Kota Bandung sendiri, sepanjang 2024 tercatat lebih dari 280 kasus kekerasan terhadap anak salah satunya bullying.
Oleh karena itu, agar hal tersebut tidak semakin meningkat, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut bahwa pihaknya akan membentuk satuan tugas atau Satgas Anti Bullying.
Baca Juga:Rentannya Generasi Alfa, Wakil Wali Kota Dorong Implementasi Mental Health School untuk Tekan BullyingDisdik Siagakan Psikolog di Sekolah, Kota Bandung Tegaskan Tak Toleransi Perilaku Bullying
“Ini menjadi ide dari Polda Jabar, sehingga nanti akan kita bentuk satgas (Anti Bullying),” katanya, Jumat (21/11/2025).
Hendra mengungkapkan, pembentukan Satgas Anti Bullying ini penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan tindakan kekerasan khususnya di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, dalam pembentukan satgas ini, nantinya Polda Jabar akan menggandeng beberapa pihak atau stakeholder yang terkait.
“(Seperti) Di internal kepolisian, mulai dari Humas, PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan), Binmas, kemudian juga nanti ada pihak SDM dari psikologi, karena psikologi ini sangat penting sekali bagi korban-korban bullying,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengajak pihak eksternal seperti OSIS, Polisi Kemanan Skolah (PKS), hingga Pramuka.
“Nah nanti kita juga akan bekerjasama dengan pihak sekolah. Kita akan ajak guru-guru, sehingga tidak ada lagi kejadian bullying khususnya yang mengakibatkan fatal,” pungkasnya. (San)