JABAR EKSPRES – Curacao akhirnya menorehkan sejarah besar yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. Negara kecil di Laut Karibia itu resmi mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026, meski sempat merasakan pahitnya dua kekalahan dari Timnas Indonesia pada FIFA Matchday 2022. Kini, perjalanan mereka berakhir manis dengan lolos ke panggung sepak bola terbesar di dunia.
Kepastian itu diperoleh setelah Curacao menahan imbang Jamaika 0-0 di Kingston pada laga kualifikasi zona Concacaf, Rabu (19/11/2025). Hasil tersebut sudah cukup untuk memastikan posisi Curacao tetap aman dan mengunci peluang tampil di putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Curacao menjadi satu dari tiga negara baru dari Concacaf yang meraih tiket menuju Piala Dunia 2026, bersama Haiti dan Panama. Dengan populasi hanya sekitar 160.000 jiwa, Curacao sekaligus memecahkan rekor negara terkecil yang pernah lolos Piala Dunia, menggeser rekor Islandia yang berpenduduk 350.000 saat tampil pada edisi 2018.
Pernah Dibungkam Indonesia, Kini Situasinya Berbalik
Baca Juga:Bukan Cuma ETLE, Ini 7 Pelanggaran yang Tetap Ditilang ManualSaldo DANA Kaget Hadir Sore Ini, Klaim Hingga Rp175.000 Tanpa Undian!
Pada 2022, Curacao datang ke Indonesia untuk dua laga uji coba yang justru berakhir menyakitkan. Tim Garuda menang 3-2 di Stadion GBLA dan kembali mengalahkan mereka 2-1 di Pakansari melalui gol Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan.
Namun tiga tahun berselang, perjalanan kedua negara berbanding terbalik. Indonesia tersingkir pada putaran keempat kualifikasi zona Asia, sementara Curacao justru melesat mencatat sejarah emas.
Ironi Bersama Patrick Kluivert
Kisah ini semakin ironis karena Indonesia saat itu dilatih Patrick Kluivert, sosok yang pernah dua kali menukangi Curacao. Kluivert datang di tengah putaran ketiga, tetapi kekalahan dari Arab Saudi dan Irak membuat peluang Indonesia menuju Piala Dunia 2026 pupus. Publik pun menyoroti keputusan PSSI mengganti Shin Tae-yong yang dianggap masih berada di jalur positif.
Konsistensi Bersama Dick Advocaat
Di bawah arahan pelatih senior Dick Advocaat, Curacao tampil konsisten sepanjang fase grup. Mereka memuncaki Grup B kualifikasi zona Concacaf tanpa terkalahkan dalam enam pertandingan, meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dengan total 12 poin. Stabilitas inilah yang mengantar Curacao ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
