JABAR EKSPRES – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal tengah menjadi sorotan publik, usai pernyataannya yang menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak membutuhkan Ahli Gizi.
Pernyataan kontroversial soal MBG tidak memerlukan Ahli Gizi itu disampaikan Cucun saat menanggapi pertanyaan peserta, dalam Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non-gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel ahli gizi lagi,” ujar peserta tersebut, dikutip Selasa (18/11/2025)
Baca Juga:Penyebab Keracunan MBG Belum Jelas, DPRD Kabupaten Bandung Barat Kritik Kinerja Pengawasan BGN50 Siswa di Bogor Selatan Diduga Keracunan MBG, Dedie Rachim Tegaskan Standar Keamanan Pangan SPPG
Namun, di tengah pemaparan konteks pertanyaan peserta, Cucun malah buru-buru memotong penjelasan peserta tersebut. “Kamu itu (bicaranya) terlalu panjang. Yang lain kasihan,” kata Cucun.
“Saya enggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya, tenaga yang menangani gizi. Tidak perlu ahli gizi. Cocok enggak? Nanti saya selesaikan di DPR,” ujarnya.
Pernyataan yang terekam dalam unggahan video itu pun viral dan sontak membuat gaduh publik, masyarakat justru menilai bahwa sikap Cucun dalam forum tersebut sangat arogan.
“Sebel banget nonton video ini. Jadi yang arogan siapa? DPR atau Ahli Gizi? Dari cara bicaranya kita tahu kok siapa yang arogan,” ujar seorang warganet di X menanggapi pernyataan Cucun.
“Kasian banget teman-teman ahli gizi. Sekolah 4 tahun, profesi 1,5 tahun. Outputnya tidak dihargai seperti ini, bahkan mbak-mbak yang ngasih solusi malah dikatain arogan walaupun solusinya bagus,” ujar warganet lainnya.
Selain itu, publik juga menyayangkan pernyataan Cucun lantaran dianggap menyepelekan Ahli Gizi dalam program yang digadang-gadang sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dan ibu hamil tersebut.
Terlebih Cucun mengatakan bahwa para Ahli Gizi nantinya dapat diganti dengan orang yang memiliki sertifikasi setelah melalui pelatihan selama tiga bulan.
Baca Juga:Pasca Insiden Keracunan MBG, Aktivitas Sekolah di Ngamprah Kembali Normal Lagi! Keracunan MBG di Bandung Barat, 13 Siswa SMP Bina Karya Ngamprah Dilarikan ke Puskesmas
“Lah loh, ini program tujuannya buat apa si? buat mengatasi stunting dengan perbaikan gizi atau cuma sekedar “program” makan gratis? ini yakin nanti di BGN narok 1 ORG tenaga yang cuma sertifikasi 3 bulan doang, yakin bakal bisa menjamin kualitas gizi di program ini tanpa ahli gizi?” heran warganet di X.
