JABAR EKSPRES – Harga emas perhiasan di Indonesia pada Kamis, 13 November 2025, menunjukkan pergerakan stabil dengan variasi harga tergantung pada jenis, kadar, dan tempat pembelian. Berdasarkan pantauan dari beberapa sumber terpercaya, harga emas perhiasan 24 karat hari ini berada di kisaran Rp2 juta hingga Rp2,2 juta per gram.
Rajaemas mematok harga emas perhiasan 24 karat di angka Rp2.175.000 per gram. Sementara itu, platform perdagangan emas digital Lakuemas menawarkan harga yang sedikit lebih rendah, yakni sekitar Rp2.002.000 per gram.
Dari sisi perusahaan besar, Antam (Aneka Tambang) mencatat harga emas per gram pada level Rp2.253.932, yang juga mencerminkan harga pasar umum. Nilai tersebut menjadi acuan bagi banyak toko dan investor karena Antam dikenal sebagai salah satu produsen dan penyalur emas terbesar di Indonesia.
Baca Juga:Gedung Putih Bantah Isu Pembangunan Pangkalan Militer AS di Perbatasan GazaThailand Desak Kamboja Minta Maaf atas Ledakan Ranjau
Sementara itu, Pegadaian melaporkan harga jual kembali (buyback) emas berada di kisaran Rp2.265.300 per gram, menunjukkan bahwa nilai emas masih berada di level yang relatif tinggi dan stabil jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Perbedaan harga ini biasanya disebabkan oleh lembaga atau toko emas memiliki kebijakan sendiri terkait biaya produksi, margin keuntungan, serta faktor pasar seperti permintaan dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Selain faktor kadar emas, harga perhiasan emas juga sangat dipengaruhi oleh desain dan beratnya. Perhiasan dengan detail rumit dan model eksklusif biasanya dijual dengan harga lebih tinggi karena mempertimbangkan ongkos pembuatan dan nilai artistiknya.
Para pembeli dan investor disarankan untuk selalu membandingkan harga dari beberapa sumber sebelum melakukan transaksi. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan harga terbaik sesuai kebutuhan—baik untuk investasi jangka panjang maupun sebagai perhiasan pribadi.
Tren harga emas di bulan November 2025 masih menunjukkan kecenderungan stabil dengan potensi kenaikan menjelang akhir tahun. Kondisi ekonomi global dan pergerakan suku bunga di Amerika Serikat diperkirakan akan tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi arah harga emas di pasar internasional dan domestik.*