Ekonomi Jawa Barat Triwulan III 2025 Tumbuh 5,20 Persen, Masih di Atas Rata-Rata Nasional

Ekonomi Jawa Barat Triwulan III 2025 Tumbuh 5,20 Persen, Masih di Atas Rata-Rata Nasional
Ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 5,20 persen pada Triwulan III 2025. (Humas BPS)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Perekonomian Jawa Barat pada triwulan III tahun 2025 mencatat pertumbuhan sebesar 5,20 persen secara tahunan (year on year/yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,04 persen.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Darwis Sitorus, dalam rilis resmi di Kantor BPS Jabar, Rabu (5/11/2025).

Secara triwulanan (quarter to quarter/q-to-q), ekonomi Jawa Barat tumbuh 0,46 persen, lebih rendah dibanding triwulan II yang tumbuh 2,33 persen. Sementara secara kumulatif (cumulative to cumulative/c-to-c), ekonomi Jawa Barat naik 5,14 persen. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat tercatat mencapai Rp461,90 triliun (harga konstan) atau Rp759,80 triliun (harga berlaku).

Baca Juga:Bellingham Cetak Sejarah Baru di Liga Champions, Lewati Rekor Legenda Real MadridCristiano Ronaldo Jagokan Arsenal Juara Premier League Musim Ini!

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan III/2025 lebih rendah dibanding capaian triwulan sebelumnya, namun masih menunjukkan tren positif terutama dari sisi industri pengolahan dan ekspor bersih,” jelas Darwis.

Berdasarkan lapangan usaha, industri pengolahan masih menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Barat dengan kontribusi 40,94 persen dan tumbuh 2,49 persen (q-to-q). Sektor perdagangan menyumbang 14,38 persen dengan pertumbuhan 0,32 persen, sementara pertanian terkontraksi 6,96 persen. Sektor konstruksi tumbuh 1,50 persen, dan transportasi mengalami kontraksi 1,42 persen.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mendominasi 65,15 persen struktur ekonomi, meski turun 2,04 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 1,89 persen, sedangkan konsumsi pemerintah naik signifikan 5,23 persen. Adapun ekspor bersih mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 9,42 persen, menjadikannya sumber utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini.

“Kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi Jawa Barat secara q-to-q berasal dari sektor industri pengolahan sebesar 1,02 persen, dan dari sisi pengeluaran ditopang oleh ekspor bersih sebesar 1,07 persen,” terang Darwis.

Secara tahunan (year on year), ekonomi Jawa Barat tumbuh 5,20 persen, sedikit menurun dibanding triwulan II yang tumbuh 5,23 persen, namun tetap lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah jasa perusahaan dengan laju 16,37 persen, disusul akomodasi serta makanan dan minuman sebesar 15,53 persen.

Sementara itu, industri pengolahan sebagai sektor dominan masih tumbuh 3,15 persen, meski beberapa kategori mengalami penurunan seperti administrasi pemerintahan (-0,73 persen) dan pertambangan (-1,13 persen). Dari sisi pengeluaran, PMTB tumbuh paling tinggi 5,27 persen, diikuti konsumsi pemerintah (5,04 persen) dan konsumsi rumah tangga (4,92 persen).

0 Komentar