JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tengah bersiap menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang mulai melanda sejumlah wilayah. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa manajemen risiko menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan dan program, termasuk dalam penanganan potensi bencana alam seperti banjir dan longsor.
“Segala risikonya, semua program, baik itu fisik, administrasi, penganggaran, termasuk risiko-risiko yang mungkin terjadi seperti kebencanaan, itu semua sudah dianalisis kemungkinan terjadinya,” ujar Ngatiyana saat ditemui Jabar Ekspres di Aula A Pemkot Cimahi, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, setiap langkah pemerintah harus disertai dengan pemetaan risiko yang matang agar dampak yang mungkin timbul dapat ditekan sekecil mungkin.
“Pasti semuanya ada risiko, tetapi dapat diminimalisir,” tegasnya.
Baca Juga:Longsor Terjang Rongga KBB, 42 Keluarga Terpaksa MengungsiHadapi Puncak Musim Penghujan, Polda Jabar Minta Masyarakat Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem
Ngatiyana mengakui, perubahan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.
Dengan kondisi yang kini memasuki musim hujan, ia memastikan seluruh perangkat siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana.
“Kita sudah menyertai perbaikan, setiap saat dibutuhkan. Salah satunya PBBD, Dinsos, kemudian KSB, Pagana, dan semua sudah kita apelkan juga. Apabila terjadi sesuatu, semuanya bisa turun tangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, kesiapsiagaan itu tidak hanya berlaku di tingkat kota, melainkan juga hingga ke tingkat kelurahan.
“Sampai pemerintah tingkat kelurahan semuanya standby. Apabila terjadi sesuatu, kita ambil langkah yang terbaik,” kata Ngatiyana.
Ketika ditanya soal potensi banjir dan longsor, ia menegaskan bahwa semua jenis bencana sudah masuk dalam analisis risiko pemerintah.
“Iya, semua bencana baik itu tanah longsor, banjir, gempa bumi, dan sebagainya sudah kita analisa untuk mengurangi risiko bencana,” ujarnya.
Baca Juga:Cimahi Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Terapkan Sistem Jaga 24 Jam Hadapi Ancaman Banjir dan LongsorBPBD Ingatkan Cimahi Siaga Cuaca Ekstrem di Musim Peralihan
Ngatiyana juga mengakui bahwa tanggung jawab tersebut menjadi bagian dari konsekuensi jabatan yang diembannya.
“Itu merupakan risiko jabatan, risiko tanggung jawab pemerintah. Melayani masyarakat, siang maupun malam, siap kita lakukan,” tutupnya. (Mong)
