JABAR EKSPRES – Seorang pelajar SMKN 1 Gunung Putri, Audrey, mengaku mendengar suara gemuruh keras sesaat sebelum lima bangunan sekolahnya roboh akibat hujan deras disertai angin kencang, Senin (3/11/2025) sore.
“Nggak terlalu kedengeran karena hujan dan angin, tapi ada gemuruh-gemuruh doang,” ungkap Audrey saat dihubungi wartawan, Senin (3/11).Audrey menuturkan, hujan deras dan angin kencang melanda wilayah Gunung Putri saat para siswa tengah berada di kelas. Beberapa genting di ruang jurusan Las dan Mesin mulai berjatuhan sebelum akhirnya bangunan ambruk secara beruntun.
“Genting pada jatuhan di kelas Las sama Mesin, terus tiba-tiba langsung ambruk. Ambroknya kayak domino, kelas per kelas langsung runtuh semua,” jelasnya.Saat kejadian, sejumlah pelajar diketahui sedang berada di bangunan lama untuk menunggu giliran pemeriksaan kesehatan gratis di pendopo sekolah.
Baca Juga:Ulang Tahun APSIFOR ke-18: Inspirasi Billy Martasandy untuk Generasi Psikolog MudaBuka Suara Isu OTT, Wawalkot Tegaskan hanya Sebagai Saksi
“Lagi jam kosong, nunggu cek kesehatan gratis. Karena hujan juga, jadi pada di kelas aja, nggak ke mana-mana,” tambah Audrey.Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bogor dan menyebabkan lima bangunan di SMKN 1 Gunung Putri roboh.
Kabar robohnya bangunan tersebut beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat para siswa berkumpul di sekitar lokasi sambil merekam kondisi bangunan yang ambruk.
Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, membenarkan kejadian tersebut. Ia menduga bangunan yang ambruk merupakan bangunan lama.
“Iya benar (roboh). Kemungkinan bangunan lama,” kata Kurnia saat dihubungi, Senin (3/11/2025).Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, menyebut petugas masih menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
“Petugas lagi jalan ke sana. Info dari pihak Puskesmas ada korban luka, nanti akan di-update lagi berapa jumlah korbannya,” ujar Adam.