JABAR EKSPRES – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto megajak negara-negara di kawasan Indo-Pasifik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global.
Hal itu disampaikan Menko Airlangga dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/10) lalu.
Menurutnya, kolaborasi antara negara-negara di kawasan Indo-Pasifik sangat penting, terutama untuk menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi global. Sebab, kawasam Indo-Pasifik berperan strategis sebagai episentrum ekonomi dunia.
Baca Juga:Purbaya Ogah Lanjutkan Burden Sharing dengan BI: Biarkan Moneter Jalan SendiriKebijakan Pembebasan Ijazah KDM Tak Jelas, Operasional Sekolah Swasta Kelabakan
Airlangga menuturkan bahwa kawasan ini menjadi penentu dan sangat memengaruhi setidaknya dua pertiga dari pertumbuhan ekonomi dunia, dan mencakup hampir setengah dari volume perdagangan dunia.
“Kawasan Indo-Pasifik menjadi tempat tinggal bagi hampir 60 persen populasi dunia dan menghasilkan lebih dari 50 persen total PDB (Produk Domestik Bruto) global,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/10/2025).
Untuk itu, Airlangga mengajak negara-negara di kawasan tersebut untuk menghasilkan pertumbuhan inklusif agar momentum ini tetap terjaga.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa negara-negara di kawasan Indo-Pasifik dapat memastikan setiap pihak mendapatkan kesempatan yang sama.
Ia juga menagaskan komitmen Indonesia untuk endorong pertumbuhan yang inklusif melalui kontribusi aktif dalam meningkatkan konektivitas dan daya saing kawasan, sejalan dengan visi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang didasarkan pada prinsip saling menghormati, keterbukaan serta stabilitas kawasan.
Airlangga Hartarto juga menyoroti pentingnya kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong inovasi dan investasi, mengingat sinergi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Ia optimistis Indonesia bersama negara-negara Indo-Pasifik dapat mempererat kerja sama di kawasan untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan mengubah tantangan tersebut menjadi peluang demi mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan sejahtera.
Baca Juga:Kebijakan Tak Matang KDM Rugikan Sekolah Swasta, BPMU hingga Dana Tebus Ijazah Omong Kosong Belaka!Menaker Ajak Pekerja Persiapkan Diri Hadapi Disrupsi AI: Jangan Kehilangan Kesempatan di Negeri Sendiri!
Forum AIPF 2025 memusatkan pembahasan pada proyek-proyek konkret seperti ASEAN Common Carbon Framework, ASEAN Power Grid, hingga cross-border payment, yang diharapkan mampu mempererat integrasi ekonomi kawasan.
Forum dialog dan kerja sama tersebut merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47, yang bertujuan untuk mendorong implementasi nyata proyek-proyek strategis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
