JABAR EKSPRES – Mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, membuat pengakuan mengejutkan tentang masa lalunya di dunia sepak bola.
Dalam sebuah wawancara di The Diary of a CEO Podcast, Klopp mengungkap bahwa ia pernah mendapat tawaran untuk melatih Manchester United.
Tawaran itu datang pada tahun 2013, tepat setelah Sir Alex Ferguson pensiun dari kursi pelatih yang telah ia duduki selama hampir tiga dekade.
Baca Juga:Krisis Kepercayaan, Jepang Pertimbangkan Tinggalkan AFC dan Bentuk Federasi BaruLouis van Gaal Takkan Latih Timnas Indonesia!
Klopp mengatakan, dirinya berbicara langsung dengan perwakilan Manchester United yang ingin menjadikannya suksesor Ferguson.
Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang, pelatih asal Jerman itu memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.
Alasannya sederhana namun mendalam. Visi dan proyek yang ditawarkan United tidak sesuai dengan prinsipnya dalam membangun sebuah tim.
“Ya, saya berbicara dengan mereka. Pada tahun ketika Sir Alex Ferguson pensiun, mereka menghubungi saya. Tentu saja mereka tertarik,” ujar Klopp dalam wawancara tersebut.
Saat itu, Klopp masih berada dalam masa keemasan bersama Borussia Dortmund, klub yang ia bawa meraih kesuksesan besar di Bundesliga dan Liga Champions.
Ia merasa bahwa waktu dan situasinya belum tepat untuk meninggalkan Dortmund, klub yang telah memberinya kesempatan besar dalam karier kepelatihannya.
“Mereka mencoba, tapi itu waktu yang salah, momen yang salah. Saya punya kontrak di Dortmund dan tidak akan meninggalkan klub, siapa pun yang datang saat itu,” lanjutnya.
Baca Juga:Sekda Jateng Serukan Makan Makanan Sehat dan BerkualitasGeliatkan Pariwisata Jateng, 1.000 Peserta Ramaikan Slamet Trail Run 2025
Klopp juga menceritakan bahwa selama pertemuan dengan pihak Manchester United, ada beberapa hal yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Menurutnya, pendekatan Manchester United yang terlalu percaya diri dalam mendatangkan pemain bintang justru bertentangan dengan cara ia membangun tim.
“United saat itu begitu besar, mereka bilang ‘kami bisa dapatkan semua pemain yang kami mau’. Saya duduk di sana dan berpikir, ini bukan proyek saya,” ujarnya.
Klopp menegaskan bahwa ia lebih menyukai pendekatan jangka panjang yang berfokus pada pengembangan pemain dan membangun identitas tim yang kuat.
Ia bahkan menyinggung contoh bagaimana kebijakan mendatangkan kembali pemain bintang tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.
