JABAR EKSPRES – Pemerintah Indonesia menargetkan pemasangan 288 ribu smart board di sekolah-sekolah di seluruh tanah air pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya digitalisasi pendidikan.
Program ini diharapkan mampu memperkuat kualitas pembelajaran, terutama di daerah terpencil, sekaligus menjangkau satuan pendidikan yang selama ini belum memiliki fasilitas teknologi digital memadai.
Bantuan smart board disertai dengan anggaran sebesar Rp2 triliun, yang dialokasikan untuk pengadaan perangkat, pelatihan guru, serta dukungan infrastruktur pendukung seperti jaringan internet dan listrik.
Baca Juga:Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi PekerjaTetap Terhubung di Luar Negeri dengan Paket Roaming XL SMART
Pemerintah juga menyasar 15.000 sekolah tahap awal untuk menerima smart board tahun ini.
Peran Logistik: Tantangan Distribusi & Kunci Keberhasilanhttps://www.youtube.com/watch?v=qInRLU2qwwg
Agar program ini berjalan lancar, distribusi merupakan bagian yang krusial. Di sinilah peran perusahaan logistik seperti SNG Cargo menjadi sangat penting.
Menurut Agus Prastudi, CEO SNG Cargo “Distribusi smart board ke seluruh nusantara bukan hanya soal jarak, tetapi tentang kesiapan infrastruktur, keamanan barang, dan koordinasi antar daerah. Kami harus memastikan setiap unit tiba dalam kondisi baik, tepat waktu, dan sampai ke sekolah tujuan, bahkan di wilayah terpencil.”
Agus juga menambahkan bahwa armada, jalur pengiriman, dan mitra lokal menjadi elemen penting,“Kami menyediakan armada khusus dan mengevaluasi pilihan rute—apakah lewat darat, laut, atau udara. Termasuk juga penggunaan transportasi alternatif di daerah yang aksesnya sulit. Semua harus terencana agar beban biaya dan risiko bisa diminimalisasi.”
“Hingga kini, tahap awal kami bahkan telah memberangkatkan hingga kurang lebih 300 armada pengiriman, berupa truk wing box dan container 40 feet”, imbuhnya saat ditemui di kantor SNG Cargo.
Distribusi Menjangkau Wilayah Terluar
Hingga saat ini, SNG Cargo telah menyelesaikan pengiriman ke sejumlah wilayah di Jakarta, Pangandaran, Lebak, Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Kuningan. Tahap berikutnya sedang berlangsung untuk wilayah Sulawesi, NTT, dan Papua, mencakup daerah-daerah seperti Kabupaten Fakfak, Kaimana, Manokwari, Teluk Wondama, hingga Pegunungan Arfak.
Baca Juga:Internet Cepat dan Praktis dengan PRIO GO dari XL PRIORITASSantai, Tenang dan Percaya Diri Kunci Keberhasilan M Zidane Sabet 2 Gelar Juara Umum di Trial Game Dirt 2025
Pendistribusian di Pulau Jawa dilakukan melalui jalur darat, sementara pengiriman ke kawasan timur Indonesia mengandalkan jalur laut. Menurut data internal, hingga kini telah diberangkatkan sekitar 300 armada wing box dan kontainer untuk memastikan pengiriman berjalan lancar.
