JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi akan segera membuka seleksi terbuka (open bidding) untuk mengisi delapan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) yang saat ini masih kosong.
Langkah ini dilakukan guna menjaga stabilitas roda pemerintahan serta memastikan pelayanan publik kepada masyarakat tetap berjalan optimal.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengungkapkan bahwa Pemkot telah melakukan rotasi terhadap 12 pejabat setingkat kepala dinas guna menyesuaikan kebutuhan organisasi dan efisiensi birokrasi.
Baca Juga:Tak Gentar Hadapi PSBS Biak, Adam Alis Ungkap Mental Skuad Persib Sedang Naik!Wes Brown Ungkap Kemungkinan Besar Ronaldo Jadi Arsitek Kebangkitan MU
“Ada beberapa eselon II yang bergeser dan ada yang tetap. Hal ini karena terdapat delapan jabatan kepala dinas yang masih kosong dan harus segera diisi,” ujar Ngatiyana di Pemkot Cimahi, Rabu (15/10/25).
Adapun delapan posisi jabatan yang masih kosong tersebut meliputi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) serta Satpol PP, RSUD Cibabat, Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Kearsipan Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Ngatiyana telah menugaskan BKPSDMD Kota Cimahi untuk segera memproses tahapan seleksi terbuka tersebut.
“Saya minta agar proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dan struktural di bawahnya segera dituntaskan melalui open bidding secara maraton dan bertahap. Proses ini harus menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan objektivitas,” tegasnya.
Menurutnya, pengisian jabatan struktural menjadi hal yang mendesak untuk memastikan seluruh program kerja pemerintah dapat berjalan efektif.
“Kenapa kita lakukan? Agar program bisa tercapai dengan baik. Kinerja tidak akan optimal bila jabatan belum terisi. Karena itu, sementara ini dilakukan penggeseran secara profesional sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing, sebelum nanti dilanjutkan dengan open bidding,” jelasnya.
Ngatiyana menambahkan, pada awal tahun 2026, Pemkot Cimahi akan mulai menerapkan sistem meritokrasi atau manajemen talenta dalam penempatan personel Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga:Marc Marquez Sukses Jalani Operasi Bahu di Madrid, Fokus Pulih Usai Insiden MandalikaPersib Bawa Mental Juara ke Sleman, Fokus Asah Taktik Hadapi PSBS Biak
“Saya perintahkan agar proses open bidding ini menjadi langkah awal menuju penerapan meritokrasi secara menyeluruh. Dengan begitu, semua jabatan dapat terisi dan pada tahun 2026 kita mulai sepenuhnya dengan manajemen talenta,” paparnya.
