Dukung Media untuk Beradaptasi di Era Digital, Telkom Ajak Media untuk Eksplorasi Penggunaan AI

Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng pada acara pelatihan jurnalistik dengan para awak media, di Semarang, pada
Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng pada acara pelatihan jurnalistik dengan para awak media, di Semarang, pada (2/10).
0 Komentar

Narasumber pertama yang memberikan insight nya pada pelatihan ini adalah Ahli Menteri KOMDIGI Wicaksono atau yang kerap disapa Ndoro Kakung.

Dalam sesinya, Ndoro Kakung memaparkan bahwa dari masa ke masa media dan wartawan menghadapi berbagai tantangan, salah satu tantangan yang kerap kali dihadapi oleh jurnalis pada masa kini adalah transformasi digital.

“Teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat mengharuskan media untuk selalu beradaptasi tanpa meninggalkan elemen jurnalistik. Melalui penggunaan AI, media dapat melakukan transkrip dan menemukan angle berita yang paling menarik bagi pembaca. Pada akhirnya, di era teknologi, media harus dapat menjadi clearing house, yaitu perantara komunikasi yang menjernihkan bagi pembaca.”

Baca Juga:Pemerintah Bakal Buka Gelombang Kedua Program Magang Nasional, Kuota Bisa Tembus 100 Ribu PesertaViral Ada Ulat di Nasi MBG SMPN 2 Parung Bogor, Begini Kata SPPG

Pada sesi selanjutnya, Ahli Pers Dewan Pers Rustam Fachri Mandayun menekankan pentingnya batasan-batasan yang harus diterapkan jurnalis agar tetap bisa menjadi jurnalis yang profesional, “Peraturan-peraturan dalam jurnalisme, termasuk dalam penggunaan AI, membantu memastikan jurnalis agar tetap menjaga kredibilitas dan etika di tengah kemajuan teknologi. Peraturan ini bertujuan untuk melindungi hak privasi dan memastikan media tetap menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya.”

“Kegiatan jurnalisme merupakan suatu pencarian kebenaran dengan cara yang benar. Sebagai jurnalis sangat penting untuk disiplin dalam melakukan verifikasi dan aktif mencari fakta agar produk berita yang kita hasilkan mengantarkan orang untuk mendapatkan kebenaran dan mencerahkan bukan menyesatkan. Sehingga, melalui berita yang dihasilkan oleh seorang jurnalis, media dapat menjadi tempat diskusi dan menjadi tempat untuk menyampaikan hal penting secara menarik dan relevan,” ujar Jurnalis Senior Imam Wahyudi pada sesi pemaparan elemen jurnalisme dalam pelatihan Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk jurnalis ini.

Sejalan dengan pembicara sebelumnya, Editor Publisiana M. Taufiqurohman turut menegaskan bahwa dalam memenuhi nilai berita, media haruslah lepas dari berbagai keberpihakkan dan hanya berpihak pada fakta yang berasal dari kejadian dan peristiwa.

“Riset menjadi suatu hal yang penting dalam penulisan berita, dimana riset akan memberikan pemahaman kepada kita tentang duduk soal sebuah kejadian dan konteks kejadian tersebut. Hasil riset juga dapat mengefisienkan cara kerja wartawan karena memberikan informasi awal yang diperlukan.”

0 Komentar