Lebih Besar dari APBD! Anggaran MBG di Jabar Capai Rp50 Triliun, SPPG Kecipratan Duit Rp10 Miliar 

Lebih Besar dari APBD! Anggaran MBG di Jabar Capai Rp50 Miliar, SPPG Kecipratan Duit Rp10 Miliar 
Petugas SPPG menata menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur SPPG di Kota Bandung. (Foto: Dimas Rachmatsyah/ Jabar Ekspres)
0 Komentar

Kejadian itu menimbulkan keresahan, meski pihak sekolah belum mau memastikan penyebabnya. Kepala Sekolah SD Legokhayam, Nendi Rohaendi, menyebut jumlah terdampak hanya sebagian kecil dibanding 300 penerima manfaat di sekolahnya.

“Kalau memang keracunan massal, logikanya jauh lebih banyak yang kena. Bisa jadi faktor kondisi anak atau jajanan,” ucapnya.

Daerah lainnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, didampingi Sekda Kabupaten Bogor dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Baca Juga:Keracunan hingga Pengurangan Menu MBG Terjadi Dimana-Mana Meski Anggaran Ratusan Triliun?Penuhi SLHS, Dinkes Ciamis Gelar Pelatihan bagi Dapur MBG

Rapat tersebut membahas dua agenda strategis, yakni program makanan bergizi gratis (MBG) bagi masyarakat dan percepatan penuntasan tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Kegiatan berlangsung di Pendopo Bupati Bogor, Senin (29/9) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah pusat.

“Saya mendukung penuh upaya pemerintah pusat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta terwujudnya kehidupan yang sehat dan sejahtera,” ungkap Rudy Susmanto.

Lebih lanjut, Bupati Bogor menegaskan bahwa Pemkab Bogor sedang menyiapkan alokasi anggaran yang diarahkan untuk mendukung program makanan bergizi gratis, penanganan TBC, serta upaya pencegahan HIV.

Menurutnya, di tiga bulan terakhir, semester empat ini, pihaknya harus bisa memastikan langkah-langkah yang konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Untuk MBG, Pemkab Bogor sudah memiliki tim percepatan, namun perlu ditambah Satgas MBG yang bertugas menyinkronkan program pusat dengan daerah.

Begitu juga dengan Satgas TBC yang sudah terbentuk sejak 2023, dan Satgas HIV yang juga berjalan.

Baca Juga:Cegah Maraknya Keracunan Akibat MBG, Wakil Kepala BGN Minta SPPG Pahami Tentang Ini!

“Kita butuh penguatan dalam pola pengawasan, baik harian maupun mingguan,” jelasnya.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Asep Sumaryana mengatakan, terkait program MBG ini khususnya atas banyak kasus anak sekolah keracunan, perlu dicermati dan dikaji secara menyeluruh oleh pemerintah.

“Makanya ini pemerintah harus mengevaluasi bagaimana MBG ini dengan cermat, sehingga sampai pada pertanyaan apakah MBG ini perlu dilanjutkan dalam bentuk makanan, atau dikonversi ke bentuk yang lain (uang),” katanya saat dihubungi Jabar Ekspres melalui seluler, Selasa (30/9).

Asep menerangkan, apabila mencermati asal mula digaungkan MBG, berawal dari kondisi di lapangan yang mana banyak anak khususnya usia sekolah berada di tengah ekonomi yang pas-pasan, sehingga dibuatlah program nasional tersebut.

0 Komentar