JABAR EKSPRES – Pertandingan panas tersaji di babak Fantastic Four Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java Championship. Dua wakil Jawa Barat saling bentrok di Gor C-Tra Arena Bandung, Kamis (25/9) dengan membawa gengsi wilayah masing-masing.
Dari West Java-East (DBL Bandung 2025), tampil sang powerhouse Global Prestasi School (GPS) Bandung, sementara West Java-West (DBL Bogor 2025) mengirimkan kuda hitam penuh semangat, SMAN 1 Bogor.
Sejak tip-off, tempo langsung tinggi. GPS Bandung, yang menyandang status Runner-up DBL Bandung, memperlihatkan kualitasnya. Bola bergerak cepat dari perimeter, transisi rapat, hingga fast break yang menusuk pertahanan lawan.
Baca Juga:Tiang Internet Tanpa Izin Berjejer Jalan Purnomosidi, Pemkot Banjar Akan TindakWagub Jateng Targetkan 50 Persen Penyandang Difabel Bisa Menikmati Program Kecamatan Berdaya pada 2026
Bogor mencoba mengimbangi dengan pola serangan set, namun defense GPS terlalu disiplin. Jalur drive ke paint area selalu tertutup, memaksa Bogor melepaskan tembakan jarak menengah yang jarang menemui sasaran.
Sorotan malam itu jatuh pada Fiorenza, jangkar utama GPS di paint area. Ia tampil dominan lewat defensive rebound yang memutus aliran serangan lawan, sekaligus menjadi eksekutor dengan under basket akurat.
Setiap kali Bogor lengah, Fiorenza sudah siap menyambut bola liar dan menambah poin dengan second chance play. Energinya memompa GPS, membuat lawan semakin kesulitan menahan laju.
Dengan waktu tersisa 4:53 detik di kuarter keempat, skor mencolok di papan: GPS Bandung 60 – 20 SMAN 1 Bogor.
Saat buzzer kian dekat, tak ada keraguan siapa penguasa lapangan. GPS Bandung bukan hanya tajam dalam menyerang, tapi juga kokoh dalam bertahan. Mereka mengunci langkah ke final dengan penuh percaya diri, meninggalkan pesan jelas: di West Java Championship, mereka adalah tim yang harus ditakuti.
SMAN 1 Bogor memang harus mengakui keperkasaan lawannya, namun semangat mereka di setiap possession patut diapresiasi.
Siang itu, Bogor kalah skor, tapi tidak kalah hati. Dan untuk GPS Bandung—kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja keras, disiplin, dan dominasi di paint area bisa menjadi kunci menuju puncak. (dam)
