JABAR EKSPRES – Sudah menjadi rahasia umum di dunia usaha bahwa modal kerapkali menjadi masalah dan tantangan untuk bisa berkembang.
Untuk itu pemerintah melalui sejumlah bank termasuk BRI mengeluarkan program yang dinamankan dengan Kredit Usaha Rakyat alias KUR.
KUR BRI bisa menjadi salah satu pilihan dari berbagai opsi yang tersedia bagi pelaku usaha yang sedang membutuhkan modal.
Baca Juga:Duel Gelandang di ACL Two: Thom Haye dari Persib vs Tsiy Ndenge dari Lion City Sailors, Siapa Lebih Unggul?Persib Bandung Harus Waspada! Ini 2 Pemain Berbahaya Milik Lion City Sailors di ACL Two, Siapa?
Diketahui pula KUR BRI ini menawarkan tiga jenis pilihan, dari mulai KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil.
Apa Itu KUR BRI Kecil 2025?
KUR BRI Kecil merupakan salah satu jenis pembiayaan yang diberikan kepada pelaku usaha dengan kebutuhan modal lebih besar dibanding KUR Mikro.
Plafon pinjaman yang tersedia mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta. Dengan bunga rendah hanya 6% efektif per tahun, program ini sangat terjangkau bagi UMKM.
Juga tenor yang bisa dicicil hingga 60 bulan (5 tahun), tidak ada provisi maupun administrasi tambahan.
Salah satu plafon yang banyak dilirik adalah pinjaman Rp250 juta. Besarnya angka tersebut memungkinkan pelaku usaha memperbesar skala bisnis, menambah peralatan, atau memperluas distribusi produk.
Menariknya, cicilan KUR BRI Kecil 2025 sangat ringan. Jika dihitung, angsuran bulanannya setara dengan hanya Rp150 ribuan per hari
Simulasi Angsuran Pinjaman Rp250 Juta
Jika Anda mengambil pinjaman KUR BRI Kecil sebesar Rp250 juta dengan tenor 60 bulan, cicilan per bulan sekitar Rp4,58 juta.
Baca Juga:Perbandingan Nilai Skuad Persib Bandung vs Lion City Sailors FC yang Akan Bertarung di ACL TwoKapan Rekrutmen CPNS 2025 dan 2026 Dibuka Pemerintah? Ini Jawabannya
Bila dibagi rata per hari, maka angsuran hanya sekitar Rp153 ribu. Artinya, dengan penghasilan usaha harian yang stabil, beban cicilan bisa terasa sangat ringan.
Berikut gambaran simulasi cicilan pinjaman Rp250 juta di KUR BRI Kecil 2025:
Tenor 12 bulan: sekitar Rp21,25 juta per bulanTenor 24 bulan: sekitar Rp10,83 juta per bulanTenor 36 bulan: sekitar Rp7,36 juta per bulanTenor 48 bulan: sekitar Rp5,62 juta per bulanTenor 60 bulan: sekitar Rp4,58 juta per bulan
Jika dihitung per hari:
Tenor 12 bulan: Rp708 ribu/hariTenor 24 bulan: Rp361 ribu/hariTenor 36 bulan: Rp245 ribu/hariTenor 48 bulan: Rp187 ribu/hariTenor 60 bulan: Rp153 ribu/hari
Dengan skema ini, cicilan menjadi lebih realistis untuk ditanggung bahkan bagi pelaku usaha dengan perputaran modal harian