Cinta Maura Islami Kasih Jadi Sorotan di Azarine DBL Dance Competition 2025 West Java-East

Cinta Maura Islami Kasih Jadi Sorotan di Azarine DBL Dance Competition 2025 West Java-East
Cinta Maura Islami Kasih Jadi Sorotan di Azarine DBL Dance Competition 2025 West Java-East
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Nama Cinta Maura Islami Kasih begitu dikenal di ajang Azarine DBL Dance Competition 2025 West Java-East. Siswi SMAN 1 Cirebon ini memukau lewat penampilan penuh energi, ekspresi kuat, dan kemampuan bercerita lewat tarian. Tak heran jika Cinta berhasil menarik perhatian banyak penonton di panggung kompetisi bergengsi tersebut.

Di luar dunia dance, Cinta juga menorehkan prestasi membanggakan. Ia terpilih sebagai Rara Utama Kota Cirebon 2025, gelar duta budaya dan pariwisata yang mengamanahkan dirinya untuk mewakili kota dalam berbagai acara penting, termasuk di tingkat Jawa Barat.

Cinta mengaku sudah mencintai seni tari sejak kecil. Baginya, dance adalah ruang berekspresi. “Tari bukan hanya soal gerak, tapi juga cara menyalurkan emosi, kreativitas, bahkan cerita. Dari sini saya belajar percaya diri, berani tampil, dan siap menghadapi tantangan baru,” ungkapnya.

Baca Juga:Athari Dhiaurrahman, Roster Andalan Smansa Sekaligus Jaka Utama Kota Cirebon 2025Dinar Carissa: Dancer Berprestasi Smansa Cirebon, Juara Olimpiade, hingga Menangkan FL3SNP

Perjalanan seninya pun cukup panjang. Selain dance, ia pernah terjun ke dunia modeling, pantomim, dan teater. Beragam prestasi berhasil ia kantongi, mulai dari medali emas pantomim FLS2N tingkat nasional, juara modern dance di Cirebon, hingga medali perunggu linedance di Porprov Jawa Barat 2022.

Kecintaannya terhadap budaya lokal mendorongnya ikut serta dalam ajang Jaka Rara. Menurutnya, kekayaan tradisi Cirebon seperti batik Megamendung, Panjang Jimat, hingga kuliner khas seperti empal gentong dan nasi jamblang patut lebih dikenal generasi muda.

Meski masih berusia 16 tahun dan menjadi finalis termuda, Cinta menolak untuk minder. Justru usia muda ia jadikan modal untuk membuktikan diri. “Banyak yang mengira usia jadi kelemahan, tapi aku yakin anak muda juga bisa berkontribusi nyata,” katanya.

Keyakinan itu akhirnya berbuah manis dengan terpilihnya ia sebagai Rara Utama Kota Cirebon 2025. Gelar ini tak hanya sekadar pengakuan, tapi juga membawa misi penting: mengenalkan budaya serta pariwisata Cirebon ke khalayak yang lebih luas.

Cinta tak lupa berterima kasih kepada keluarga, guru, dan teman-teman yang selalu mendukungnya. Dukungan itu membuatnya mampu membagi waktu antara sekolah, latihan dance, hingga aktivitas sebagai duta pariwisata.

0 Komentar