Lebih jauh, BPBD Cimahi juga memperluas sasaran sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, kelompok lanjut usia, hingga penyandang disabilitas. Semua kelompok ini mendapat pembekalan tentang evakuasi mandiri sesuai dengan kondisi masing-masing.
“Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menambah pengetahuan. Dengan begitu, kita tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Sesar Lembang memang membentang sepanjang 29 kilometer, namun segmen yang aktif berada dari Cimeta hingga Cipogor,” jelasnya.
Pemerintah Kota Cimahi menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi. Tanpa kesiapan warga, titik evakuasi dan peralatan tidak akan optimal.
Baca Juga:BMKG Ungkap Potensi Gempa Sesar Lembang Capai Magnitudo 5,5, Ini Daerah yang Paling TerasaBMKG Ungkap Fakta Aktivitas Kegempaan Sesar LembangĀ
“Karena itu, sosialisasi terus digencarkan agar pemahaman dan kesadaran kebencanaan semakin merata,” bebernya.
Dengan potensi bencana yang bisa datang kapan saja, langkah preventif ini diharapkan mampu memperkuat daya tahan Cimahi sebagai kota yang berada di jalur rawan gempa.
Pemerintah meminta seluruh warga tetap waspada, mengetahui jalur evakuasi terdekat, dan mengikuti panduan yang telah disampaikan.(Mong)
