Dosen UBK Edukasi Penyakit Diabetes Melitus Pada Lansia di Desa Citaman Bandung

Dosen UBK Edukasi Penyakit Diabetes Melitus Pada Lansia di Desa Citaman Bandung
Dosen UBK Edukasi Penyakit Diabetes Melitus Pada Lansia di Desa Citaman Bandung. (foto: Emmawati)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhakti Kencana Bandung resmi mengakhiri masa pengabdiannya di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung selamabulan Agustus 2025.

Pada kesempatan tersebut dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana melakukan agenda pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) dengan tema, “Edukasi Penyakit Diabetes Melitus Pada Lansia di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2025 oleh dosen Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana Bandung, yang dihadiri oleh lima orang dosen yaitu Dr. apt. Winasih Rachmawati, M.Si., apt. Ani Anggriani, M.Si., apt. Rizki Siti Nurfitria, MSM., Emma Emawati, M.Si. dan Dr. apt. Fauzan Zein M., M.Si. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. apt. Fauzan Zein M., M.Si., menyampaikan sambutannya, “Mahasiswa KKN beruntung mendapatkan lokasi yang ideal di mana masyarakatnya sangat terbuka dan perangkat desanya sangat menerima dan mendukung setiap program kerja,”.

Baca Juga:Dosen Universitas Bhakti Kencana Ajak Warga Mekarrayahu Lawan Stunting Lewat Edukasi GiziUBK Gelar Pengmas di Desa Citaman: Edukasi Hipertensi dan Pemeriksaan Kesehatan

Beliau juga berharap semua program yang telah dirintis dapat diteruskan dan dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri, terutama dalam menciptakan ‘satu rumah satu produk’ yang dapat dipasarkan di UMKM yang telah dibina selama ini.

Kegiatan pengmas ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga terutama lansia, meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Citaman terkait penyakit diabetes, mengembangkan produk olahan berbasis labu kuning yang aman dan bernutrisi untuk penderita diabetes dan memberdayakan masyarakat desa dalam meningkatkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal dengan memproduksi pangan dari labu kuning.

Metode yang dilakukan pada kegiatan ini dimulai dengan pengisian pretest, pemaparan materi mengenai diabetes melitus, dan pengolahan pangan berbahan dasar labu kuning, pemeriksaan kesehatan (berat badan, tekanan darah dan gula darah), serta diakhiri dengan evaluasi berupa post-test.

Hasil evaluasi akhir memperlihatkan bahwa pengetahuan ibu lansia di Desa Citaman telah mengalami peningkatan, yang dilihat dari hasil post-test seluruh peserta mencapai nilai dengan kategori baik yaitu direntang 76-100 dan hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu rata-rata di 183 mg/dL.

0 Komentar