Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan akan dievaluasi kembali setelah tanggal 3 September, tergantung pada perkembangan situasi di lapangan.
“Kami akan evaluasi setelah tanggal 3. Mudah-mudahan tidak ada lagi demonstrasi ke tempat-tempat yang berisiko mengganggu proses pendidikan,” tuturnya.
Disdik Kota Bandung juga mengimbau kepada semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga anak-anak dari eksposur terhadap aktivitas yang berisiko serta memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan dalam demonstrasi tidak dinodai oleh tindakan yang merugikan peserta didik.
Baca Juga:Kedatangan Eliano dan Jung Bikin 3 Pemain Persib Terpaksa Angkat Kaki!Resmi ke Roma, Kostas Tsimikas Tinggalkan Liverpool Demi Menit Bermain
“Penyampaian pendapat adalah hak, tapi harus dilakukan dengan tertib, dan tidak melibatkan anak-anak. Apalagi mereka sekarang sangat mudah terpengaruh, baik melalui media sosial maupun media elektronik lainnya,” pungkas Asep. (Dam)
