JABAR EKSPRES – Intan Permatasari (14) punya impian besar menjadi seorang polisi wanita (Polwan). Meski sejak kecil harus berjuang melawan obesitas dan kerap mendapat cibiran, tekadnya untuk mewujudkan cita-cita itu tidak pernah surut.
“Ada yang bilang cita-cita aku terlalu tinggi, nggak mungkin bisa jadi Polwan. Tapi aku yakin kalau berusaha, pasti bisa dan aku ga akan menyerah,” kata Intan penuh semangat saat ditemui di rumahnya di kawasan Bogor Utara, Minggu (24/8/2025).
Sejak usia 4 tahun 10 bulan, berat badan Intan terus meningkat hingga pernah mencapai 148 kilogram.
Baca Juga:Ketua DPRD Kabupaten Bogor Dukung Penuh Pembangunan RS PMI di ParungpanjangKetua DPRD Kabupaten Bogor Soroti Defisit Rp500 Miliar, Dorong Pemda Fokus Skala Prioritas
Kondisi itu membuatnya harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dengan kontrol rutin dua kali sebulan dan selalu meminum obat sesuai anjuran dokter.
Hasilnya, dalam sebulan terakhir, berat badan Intan berhasil turun menjadi 141 kilogram.
Untuk mendukung pengobatannya, pola makan Intan diatur dengan ketat, hanya 10 gram nasi di pagi hari, 15 gram di siang hari, dan 10 gram di malam hari.
Konsumsi makanan manis dan tinggi kalori termasuk buah seperti pisang, alpukat, dan lengkeng juga dibatasi.
Selain itu, Intan pun secara disiplin rutin berolahraga dengan berjalan kaki selama setengah jam setiap pagi.
Namun, perjuangan Intan pun tidak hanya berkaitan dengan kesehatan. Saat bersekolah di salah satu SMP swasta, ia sering menjadi bahan ejekan karena kondisi tubuhnya.
Tekanan itu akhirnya membuat Intan memilih berhenti dari sekolah tatap muka dan melanjutkan pembelajaran dari rumah.
Baca Juga:Operasi Gabungan, Angkot dan AKDP di Kota Bogor akan Ditertibkan hingga Akhir Tahun Alasan Takut Istri, Pria di Bogor Pura-pura Kena Begal Viral di Media Sosial
“Sempat sakit hati kalau diejek, tapi sekarang aku lebih fokus ke pengobatan dan masa depan untuk wujudin cita-cita jadi seorang Polwan,” ucapnya.
Kini, Intan mengisi hari dengan belajar secara daring selepas olahraga pagi, membiasakan tidur siang, serta menjaga pola tidur malam yang dibatasi maksimal pukul 21.00-22.00 WIB.
Meski begitu, Intan pun tetap berharap suatu hari bisa kembali bersekolah secara tatap muka seperti anak-anak lainnya.
Bagi siswi kelas 9 ini, sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga salah satu jalan untuk meraih mimpinya. Sebab, Intan percaya bahwa pendidikan yang baik akan mendekatkannya pada cita-cita menjadi seorang polisi wanita (Polwan).
