JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk mencapai target zero new stunting atau tidak ada lagi kasus stunting baru pada tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa target tersebut akan diwujudkan melalui strategi nyata dan terintegrasi yang melibatkan seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Target kita jelas, tidak boleh ada lagi kasus stunting baru di Jawa Barat. Ini akan kita eksekusi melalui langkah konkret dan terintegrasi,” ujar Herman di Bandung, Kamis.
Baca Juga:Jorge Martin Akui Kurang Agresif di MotoGP Austria, Fokus Bangkit di HungariaGedung Putih Luncurkan Akun TikTok di Tengah Isu Keamanan Nasional
Ia menambahkan bahwa intervensi pencegahan stunting perlu dilakukan sejak masa kehamilan hingga setelah anak lahir. Untuk ibu hamil, pemerintah menekankan pentingnya pemeriksaan rutin minimal enam kali, konsumsi tablet tambah darah, serta pemenuhan gizi terutama dari protein hewani.
Sementara setelah bayi lahir, perhatian utama diarahkan pada pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang balita, seperti pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dilanjutkan dengan ASI hingga usia dua tahun, serta makanan pendamping bergizi.
“Pemenuhan gizi dan pola asuh yang baik adalah kunci utama pencegahan stunting. Ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat,” jelas Herman.
Target nol kasus baru stunting juga menjadi pembahasan utama dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) lintas sektor yang digelar bersama perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Rabu (20/8).
Menurut Herman, rakor tersebut menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen semua pihak dalam mengatasi prevalensi stunting yang masih menjadi tantangan di sejumlah daerah. Pemprov Jabar juga berencana meningkatkan peran kader posyandu, tenaga kesehatan, serta mengoptimalkan program intervensi spesifik dan sensitif di tingkat daerah.
“Dengan kerja sama semua pihak, Insyaallah target zero new stunting bisa kita wujudkan demi masa depan anak-anak Jawa Barat yang lebih sehat dan cerdas,” pungkasnya.*
SUMBER: ANTARA
