JABAR EKSPRES – Kirab Budaya dalam rangka HUT Jawa Barat meninggalkan persoalan usai digelar pada Selasa (19/8). Sejumlah kuda yang ditunggangi peserta konvoi meninggalkan kotoran di beberapa ruas jalan Kota Bandung, salah satunya di Jalan Diponegoro.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Darto, mengatakan pihaknya menerjunkan lebih dari seratus petugas kebersihan untuk menanganinya.
“Namun demikian bau-bau bekas kotoran kuda masih ada. Jadi fisiknya sudah tidak nampak tapi baunya itu sampai tadi pagi pukul 07.00 WIB tercium hingga pukul 09.15 WIB,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (20/8).
Baca Juga:Persib Siapkan Transformasi Digital, Tiket Fisik Dihapus!Xavi Simons Hanyan Ingin ke Chelsea, The Blues Siap Ajukan Tawaran Resmi ke Leipzig
Menurut Darto, bau kotoran kuda itu tercium di sekitar Kantor DPRD Jabar hingga pintu keluar Hotel Pullman. Meski kotoran sudah disapu, sisa aroma menyengat tidak langsung hilang.
“Yang belum kita punya pengalaman teh ternyata kotoran kuda sekuat itu baunya. Fisiknya sudah hilang tapi baunya menyebar. Nah itu yang kita tidak pahami sebelumnya,” tuturnya.
DLH kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung untuk melakukan penyemprotan air bercampur minyak sereh. Upaya itu disebut berhasil meredam bau kotoran.
Selain kotoran kuda, menurutnya, petugas juga membersihkan sampah yang ditinggalkan penonton sepanjang rute kirab dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate.
“Sudah tertangani karena sudah tidak tercium. Jadi jam 9 saya cek tim kita sedang menangani itu, kemudian barusan saya cek baunya sudah tertangani. Yang ada bau minyak sereh sekarang,” pungkasnya.