Para penjual sadar betul bahwa target pasar mereka adalah anak-anak. Mereka tahu anak-anak mudah bosan, sering ingin mengganti penampilan atau item, dan setiap perubahan memerlukan Robux lagi. Jika tidak dituruti, anak-anak bisa memaksa orang tua untuk top-up kembali.
Tidak heran jika pendapatan Roblox dari penjualan item kosmetik bisa begitu tinggi. Sayangnya, banyak item tersebut terkesan tidak sebanding dengan harganya, bahkan mendekati praktik yang menyerupai penipuan, karena hanya memanfaatkan sifat impulsif anak-anak.
Contohnya, sebuah model rambut sederhana bisa dihargai ratusan ribu rupiah, atau pedang virtual yang hanya bisa digunakan di satu gim tidak jelas. Bagi saya pribadi, jika kelak memiliki anak, akan sangat disayangkan bila uang jajan mereka habis hanya untuk skin semacam ini. Lebih baik dialokasikan untuk gim berkualitas dan aman untuk dimainkan bersama keluarga, seperti Astro Bot, Peppa Pig, atau Mario Party, gim dengan gaya visual ramah anak dan gameplay yang jelas aman.
Baca Juga:4 Prinsip Membangun Passive Income Agar Bisa Menghasilkan Uang Sambil Tidur NyenyakMasalah Umum Honda Jazz dan Cara Mengatasinya, dari GD3 sampai GK5
9. Sisi Gelap di Balik Dunia Roblox
Di balik dunia bak negeri dongeng yang dipenuhi avatar lucu dan penuh warna, Roblox ternyata menyimpan ruang-ruang gelap yang berbahaya, ruang yang seharusnya tidak dapat diakses oleh anak-anak. Perlu diingat, setengah dari 80 juta pemain aktif harian Roblox adalah anak-anak di bawah usia 13 tahun. Dengan kebebasan yang diberikan platform ini, siapa pun bisa menciptakan dunia mereka sendiri, termasuk dunia-dunia yang sama sekali tidak pantas untuk platform gim anak-anak.
Masalah ini dapat terjadi karena sistem klasifikasi usia Roblox yang tidak transparan. Di Microsoft Store, Roblox diberi rating “Teen” atau untuk remaja. Di Google Play Store, ratingnya adalah 12 tahun ke atas. Sayangnya, rating ini hanya mencerminkan platform secara keseluruhan, bukan seluruh konten yang ada di dalamnya, termasuk jutaan gim beserta aset yang digunakan.
Mayoritas gim di Roblox tidak melalui proses kurasi ketat. Tidak ada sistem rating dari badan resmi seperti ESRB, CERO, atau PEGI. Roblox hanya memberikan label tingkat kedewasaan (content maturity) dengan empat kategori: Minimal, Mild, Moderate, dan Restricted. Namun, siapa yang menentukan klasifikasi ini pun tidak jelas, begitu pula wilayah atau standar apa yang digunakan.
