Badai PHK Hantam Bandung Barat, 1.500 Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian

Ilustrasi para pencari kerja. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
Ilustrasi para pencari kerja. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

Menurutnya, jika 165 desa di KBB bersedia mengalokasikan Rp5 juta per desa untuk pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Jepang, ditambah dukungan anggaran Disnaker untuk 35 orang, maka KBB bisa mengirim 200 tenaga kerja ke Jepang.

“Dengan gaji rata-rata Rp15 juta per bulan, 200 pekerja bisa menyumbang devisa sekitar Rp3 miliar per bulan atau Rp36 miliar per tahun bagi daerah,” jelasnya.

Hasanudin menegaskan, gelombang PHK yang terjadi saat ini merupakan peringatan keras bagi Bandung Barat. Tekanan ekonomi global bisa memicu gelombang pengangguran yang lebih besar jika tidak segera diantisipasi.

Baca Juga:PHK Menggila di Kabupaten Bogor! Lebih dari 4.000 Pekerja Tumbang Karena IniDari Gen Z hingga Korban PHK, Semua Bertaruh Harapan di Job Fair Bandung Barat

“Kami menekankan perlunya kebijakan terpadu dan sinergi semua pihak untuk mencegah lonjakan pengangguran di wilayah ini,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar