JABAR EKSPRES – Media sosial kembali geger dengan beredarnya video yang menampilkan sosok perempuan bernama Jessica Redclife yang disebut-sebut tewas dimakan paus orca. Video tersebut ramai beredar di TikTok, Facebook, hingga X (Twitter), membuat warganet heboh dan berlomba-lomba mencari tautan video lengkapnya.
Dalam video yang beredar, Jessica Redclife digambarkan sebagai pelatih paus orca di sebuah taman laut bernama Pacific Blue Marine Park. Video berdurasi singkat itu menampilkan momen dramatis ketika orca tiba-tiba menyeretnya ke dalam air. Adegan tersebut dilengkapi efek visual darah dan teriakan panik penonton, membuatnya terlihat sangat meyakinkan.
Narasi dalam video menyebutkan bahwa Jessica sempat berhasil diselamatkan dari mulut paus orca, tetapi meninggal dunia 10 menit kemudian akibat luka parah. Beberapa unggahan bahkan menggunakan tagar #JusticeForJessica untuk menambah kesan tragedi nyata.
Baca Juga:Link Download Gambar Mewarnai 17 Agustus untuk Lomba Peringatan HUT ke-80 RI, GratisDetik–Detik Spesial Kemerdekaan! Ambil Saldo DANA Gratis Rp.170.825, Klaim Sekarang
Tak heran, banyak pengguna media sosial langsung penasaran dan mencari “link video asli” di berbagai platform. Sayangnya, pencarian ini sering diarahkan ke tautan yang mencurigakan dan berpotensi berisi spam atau phishing.
Berdasarkan penelusuran The Economic Times, Detik.com, dan berbagai media internasional, video “Jessica Redclife dimakan paus orca” adalah tidak benar alias hoaks.
Hasil pemeriksaan menunjukkan:
- Jessica Redclife tidak pernah ada sebagai sosok nyata, baik sebagai pelatih satwa laut maupun individu umum.
- Pacific Blue Marine Park hanyalah nama fiktif yang tidak ditemukan di dunia nyata.
- Tidak ada catatan berita resmi, laporan keselamatan kerja, atau pengumuman kematian yang membenarkan kejadian tersebut.
- Video dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan efek visual manipulatif, suara narasi buatan (AI voiceover), serta detail latar yang sengaja dibuat terdengar meyakinkan.
Dengan kata lain, ini adalah hasil rekayasa digital yang sengaja dibuat untuk memancing klik dan perhatian publik.
Hoaks ini sukses menipu banyak orang karena memanfaatkan kisah nyata tragedi serupa di masa lalu. Misalnya, insiden yang menimpa pelatih paus orca Dawn Brancheau pada 2010, Alexis Martínez pada 2009, dan Keltie Byrne pada 1991.
Dengan menggabungkan unsur cerita tragis nyata dan efek visual yang realistis, kreator video membuat narasi fiktif yang tampak seperti peristiwa aktual.