Bundaran Jati Dinilai Efektif Kurangi Macet Cimahi, Bina Marga Canangkan Pelebaran Tikungan dan Bangun Flyover

Bundaran Jati Dinilai Efektif Kurangi Macet, Bina Marga Canangkan Pelebaran Tikungan dan Bangun Fly Over
Pembangunan Bundaran Jati yang menjadi upaya Pemkot Cimahi atasi kemacetan. (Mong/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES — Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Muda Bina Marga, Made Wardana, menilai pembangunan Bindaran Jati efektif kurangi antrean kendaraan, khususnya pada jam sibuk pagi dan sore.

Hal itu disampaikan Made setelah meninjau uji coba Bundaran Jati yang diterapkan selama satu pekan, sejak Senin lalu.

“Selama masa uji coba, saya mengamati adanya penurunan signifikan pada kepadatan arus lalu lintas. Antrean kendaraan pada jam sibuk berkurang, meskipun tentu saja masih diperlukan evaluasi lanjutan untuk memastikan efektivitasnya secara berkelanjutan,” ujar Made saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Baca Juga:Penataan Bundaran Jati Tersendat, Kabel Liar dan Koordinasi Lemah Jadi PenghambatJalan di Bundaran Jati Cimahi Diperlebar, Habiskan Rp2,2 Miliar dari APBD

Selain penerapan bundaran, Made menegaskan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan program pelebaran radius tikungan pada titik-titik rawan kemacetan.

Program ini mencakup pembebasan lahan di sejumlah lokasi yang dinilai menjadi simpul kemacetan, dengan tujuan memperbaiki kelancaran manuver kendaraan di persimpangan.

“Kalau bundaran tidak ada, solusi lainnya adalah pelebaran radius tikungan. Kami akan melakukan pembebasan lahan, tapi fokusnya hanya pada pelebaran sudut tikungan agar kendaraan dapat berbelok dengan lebih leluasa,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Made mengungkapkan rencana jangka menengah yang lebih ambisius, yaitu pembangunan fly over di kawasan Cigugur.

Rencana ini bertujuan menghilangkan perlintasan sebidang kereta api yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan, sekaligus mengatasi permasalahan keselamatan lalu lintas.

“Kita sudah ada rencana fly over di Cigugur yang melintasi perlintasan sebidang kereta api. Tahun ini kami fokus pada proses pendataan tanah melalui penilaian (appraisal). Mungkin baru sebatas appraisal saja tahun ini, karena anggarannya belum tersedia,” ungkap Made.

Ia menambahkan, perlintasan sebidang di Cigugur bersifat tidak resmi sehingga harus ditutup demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Baca Juga:Pembangunan Bundaran Jati, Warga Harapkan Solusi Permanen Atasi Kemacetan di CimahiProyek Bundaran Jati Cimahi Dikebut, Pemkot Targetkan Tuntas Pemindahan Kabel Bulan Depan

Oleh karena itu, pembangunan fly over menjadi langkah strategis yang tidak dapat ditunda. Proses appraisal akan dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk untuk menaksir harga tanah secara profesional.

“Kami akan melakukan penetapan lokasi dan menetapkan pihak appraisal sebagai penaksir harga tanah. Jika sudah ada kesepakatan dengan pemilik lahan, maka pembayaran dapat dilakukan pada tahun depan,” tambahnya.

0 Komentar