Revolusi Besar Manchester United, Amorim Fokus pada Budaya dan Identitas Klub

Revolusi Besar Manchester United, Amorim Fokus pada Budaya dan Identitas Klub
Amorim Pimpin Perombakan Manchester United dari Chicago/Foto:IG/@manchesterunited
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di tengah panasnya latihan pramusim di Amerika Serikat, pelatih Manchester United Ruben Amorim memimpin langkah awal perombakan besar di tubuh Setan Merah.

Jauh dari gemerlap Old Trafford, Amorim membawa pendekatan baru yang berfokus pada pembenahan budaya klub sebagai fondasi kebangkitan.

Manchester United menutup musim lalu dengan catatan kelam, finis di posisi ke-15 Premier League, peringkat terendah klub sejak degradasi ke Divisi Dua pada tahun 1974. Namun, Amorim menyatakan bahwa keterpurukan tersebut menjadi titik balik untuk memulai era baru.

Baca Juga:Cegah Disinformasi, Pemkot Cimahi Perkuat Peran Strategis KIMSoloraya Great Sale Menuai Sukses, Ahmad Luthfi Dijuluki Bapak Inisiator Aglomerasi

“Ini Manchester United, kami harus kembali ke Eropa,” ujar Amorim dalam sesi latihan di Endeavor Health Performance Center, Chicago, dikutip, Selasa (5/8).

Alih-alih langsung mengubah strategi permainan, Amorim memulai revolusi dari hal-hal mendasar. Ia memperketat aturan makan, kedisiplinan latihan, serta menata ulang peran staf medis demi menciptakan budaya profesional yang menyeluruh di seluruh lapisan klub.

“Organisasi itu bukan hal kecil. Ini soal bagaimana kami bersikap, baik di dalam maupun luar lapangan,” jelasnya.

Langkah Amorim mendapat dukungan penuh dari CEO anyar Omar Berrada dan Direktur Sepak Bola Jason Wilcox. Ketiganya disebut memiliki visi yang sejalan dalam membangun kembali pondasi klub yang selama ini dianggap kehilangan arah.

Amorim mengaku musim lalu memberikan dampak psikologis yang cukup besar. Ia bahkan menyebut saat-saat sebelum pertandingan sebagai momen paling berat karena mengetahui timnya akan kesulitan.

“Bagian tersulit bukan setelah kekalahan, tapi saat menuju stadion,” ungkapnya.

Meski begitu, pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting. Amorim kini mengaku lebih tenang dan realistis dalam menghadapi tantangan.

Baca Juga:Proyek Bundaran Jati Cimahi Dikebut, Pemkot Targetkan Tuntas Pemindahan Kabel Bulan DepanLedakan Pipa Gas Pertamina Gegerkan Subang, 2 Korban Luka Bakar Capai 80 Persen!

Ia menegaskan bahwa prioritasnya saat ini adalah membangun tim yang lebih solid, tanpa terbebani nostalgia masa lalu.

Dalam menyusun ulang skuad, Amorim mengambil keputusan tegas dengan tidak menyertakan beberapa pemain seperti Alejandro Garnacho, Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia dalam tur pramusim.

Pelatih asal Portugal itu menyebut, para pemain tersebut tengah mencari tantangan baru dan tidak sepenuhnya selaras dengan arah yang ditetapkan klub.

0 Komentar