JABAR EKSPRES – Malasari, salah satu Desa di Kabupaten Bogor yang terletak di lereng Gunung Halimun-Salak, memiliki jalan yang baru saja sadar dari ‘koma’ selama puluhan tahun. Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuat jalan di tengah perkebunan teh itu bangun dari tidur panjangnya, yakni Jalan Nirmala.
Akses ke tengah perkebunan teh milik PT Sumi Asih itu, perlu menempuh waktu sekitar 3-5 jam perjalanan dari pusat kota. Jarak tempuh tersebut sangat berbeda dari maps di selular yang menyebutkan sekitar 2 jam perjalanan.
Awalnya, kondisi jalan dari wilayah metropolitan masih ternilai cukup padat, bunyi klakson bagai musik kesukaan, dan tak jarang pengendara yang mengoceh sendiri di atas kendaraan.
Baca Juga:Ledakan Sampah di Cimahi, DLH Soroti Minimnya Kesadaran Warga soal Limbah BerbahayaAlasan Perbaikan Tata Kelola, Pemangkasan Dana Hibah Hanya Kedok KDM?
Berbeda saat tiba di Malasari, situasi jalan sangat lengang, para warga di sana saling tegur sapa dengan pengendara bak saudara yang sudah tidak lama berjumpa. Jalanan di wilayah itu, penuh dengan tanjakan dan berkelok-kelok.
Dari jalan yang ada di dekat Kantor Desa Malasari menuju Jalan Nirmala, tampilan 1001 undakan sawah akan memanjakan mata, pepohonan yang menjulang tinggi, dan udara yang membuat pikiran menjadi tenang. Akibat medan jalan yang penuh bebatuan, banyak warga lokal di sana memilih menggunakan motor bebek sebagai solusi dalam menghadapi tantangan tersebut.
Sebelum sampai ke perkebunan teh, warung kopi menjadi transit utama para warga lokal maupun pengunjung untuk beristirahat. Bertukar cerita sambil memandang jalan yang penuh bebatuan mempunyai kesan tersendiri di tempat tersebut.
Hanya dengan menempuh waktu sekitar 15 menit dari tempat transit, sudah dapat terlihat hamparan Perkebunan Teh Nirmala, petani yang memetik daun teh, maupun mereka yang sedang berjalan kembali ke rumahnya, terdapat juga jalan yang sedang dilakukan pengecoran. Dekat dengan suatu Kampung, yaitu Kampung Malani,
Akses Jalan Nirmala yang baru tersentuh sejak awal Kemerdekaan Negara Indonesia. Kini, sedang dilakukan pengecoran agar memudahkan masyarakat setempat dalam beraktivitas mulai dari mengangkut hasil perkebunan, membeli kebutuhan rumah tangga, bersekolah, maupun mendapatkan akses kesehatan.
Desa Malasari yang memiliki 8.685 jiwa, menilai pembangunan Jalan Nirmala itu sangat penting untuk mempermudah kesehariannya. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Desa Malasari, Suryati saat ditemui. Ia menutur, banyak pengaduan dari masyarakat yang berada di tengah perkebunan untuk memperbaiki akses jalan.
