JABAR EKSPRES – Joyland Festival menjadi salah satu festival musik paling ditunggu di Indonesia. Selain karena deretan musisi lokal dan internasional yang tampil lebih segmented, festival yang diadakan oleh Plainsonglive itu juga memiliki suasana yang inklusif dan ramah keluarga.
Di tengah maraknya festival musik yang cenderung berfokus pada penonton dewasa, Joyland hadir sebagai alternatif yang segar dan menyenangkan untuk segala usia, bahkan untuk anak-anak sekali pun.
Salah satu daya tarik utama Joyland adalah konsepnya yang menyatu dengan alam. Digelar di lokasi terbuka seperti stadium dan pinggir pantai, pengunjung bisa menikmati musik sambil duduk di rumput, piknik bersama keluarga, atau bermain dengan anak-anak.
Baca Juga:Ramai Bendera One Piece Jelang HUT RI, Ketua MPR: Itu Kreativitas Nasionalis!Tak Ada Ampun! Pemerintah Siap Tindak Tegas Pelaku Pembakaran Hutan
Suasana yang santai membuat festival ini sangat cocok untuk orang tua yang ingin memperkenalkan anak-anak mereka pada dunia musik dan seni sejak dini. Anak berusia di bawah 12 tahun dapat memasuki festival secara gratis.
Tak hanya menampilkan panggung musik utama, Joyland juga menghadirkan berbagai zona interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak, seperti area bermain, sesi mendongeng, dan lokakarya kreatif. Ini memberi anak-anak kesempatan untuk beraktivitas sambil belajar dan berekspresi, sementara orang tua tetap bisa menikmati pertunjukan musik dengan tenang.
Selain itu, kurasi artis di Joyland juga beragam, mulai dari musisi indie, folk, hingga elektronik, sehingga mudah bagi para orang tua untuk bisa memilah tontonan yang cocok untuk anak mereka.
Fasilitas pendukung pun sangat diperhatikan. Tersedia area menyusui, toilet ramah anak, hingga food court dengan berbagai pilihan makanan sehat dan ramah anak. Penyelenggara juga menerapkan sistem keamanan yang ketat dan ramah, membuat pengalaman festival semakin menyenangkan dan bebas cemas.
Joyland bukan hanya sekadar festival musik, tapi juga ruang bertemu, berekspresi, dan bersantai bersama keluarga. Ini adalah bukti bahwa festival musik tidak harus eksklusif untuk anak muda, tapi juga bisa menjadi pengalaman lintas generasi yang hangat dan menyenangkan.
Format dari festival ini dilakukan dengan live music dari puluhan seniman dari seluruh dunia, pameran film pendek, stand up comedy, lokakarya, dan tenant-tenant dari berbagai usaha lokal.