Perumda Tirta Anom Perbaiki Pipa Bocor di Banjar, Sejumlah Wilayah Alami Gangguan Pasokan Air

PDAM Perbaiki Pipa Bocor di Banjar, Sejumlah Wilayah Alami Gangguan Pasokan Air
Perbaikan pipa bocor milik Perumdam Trita Anom Banjar mulai dikebut pada Rabu (30/7/2025). Atas kerusakan itu, sejumlah wilayah akan terganggu pasokan air bersih. (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Guna mempertahankan kualitas pelayanan, Perumda Tirta Anom Kota Banjar melakukan perbaikan darurat pada pipa jaringan distribusi utama. Pipa berdiameter 300 mm yang terletak di Jalan Brigjen M Isya mengalami kebocoran, sehingga memerlukan penanganan segera. Pengerjaan perbaikan ini dipastikan akan berdampak pada terganggunya pasokan air bersih ke sejumlah wilayah di Kota Banjar.

Melalui Kabag Hublang Perumda Tirta Anom, Yogy Indrijadi, mengimbau para pelanggan untuk bersiap menghadapi gangguan pasokan.

“Mulai pukul 21.00 WIB, pendistribusian air terancam berhenti hingga batas waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, kami menghimbau pelanggan Tirta Anom untuk segera menampung air secukupnya sebagai antisipasi,” jelas Yogy, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga:Klaim Bandung Bebas dari Peredaran Beras Oplosan, Farhan: Tidak Ada Temuan!Identitas Anak Bandung Diakui Negara, 52 Ribu KIA Dibagikan Sekaligus

Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Kelurahan Purwaharja, Hegarsari, serta sebagian wilayah Kelurahan Banjar, Pataruman, dan Mekarsari. Yogy juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat perbaikan ini.

“Kami memohon maaf apabila pendistribusian air kurang optimal akibat pengerjaan perbaikan pipa dan atas ketidaknyamanan tersebut mohon dimaklum,” ujarnya.

Insiden kebocoran ini bukanlah kejadian yang terisolasi, melainkan bagian dari permasalahan yang lebih besar dan mendasar yang dihadapi Kota Banjar dalam penyediaan air minum.

Akar masalahnya terletak pada infrastruktur pipa utama yang telah sangat tua dan uzur. Perumda Tirta Anom Kota Banjar membutuhkan dana sebesar Rp63 miliar untuk melakukan revitalisasi menyeluruh terhadap jaringan pipa induknya.

Mayoritas pipa ini merupakan warisan dari era ketika wilayah Banjar masih menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis, dan belum pernah diganti selama puluhan tahun.

Wali Kota Banjar, Sudarsono, mengakui besarnya tantangan pendanaan ini. Ia menyatakan bahwa kebutuhan dana sebesar Rp63 miliar tidak mungkin dapat ditanggung sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar telah mengajukan permohonan pendanaan untuk proyek vital ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Terima Hibah Rp 2,16 Miliar, Unpad Terjunkan 40 Dokter ke 40 Desa "Kritis" KesehatanHore! Gaji Perdana 1.027 P3K Kota Banjar Telah Cair

“Revitalisasi pipa utama ini mutlak diperlukan untuk menjamin pasokan air minum yang lebih baik bagi warga Banjar. Namun, dengan besaran biaya mencapai Rp63 miliar, kami harus meminta dukungan dari Pemprov Jabar,” tegas Sudarsono.

0 Komentar