JABAR EKSPRES – Sejumlah warga turut mendukung perbaikan Jembatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang telah mengalami kerusakan sejak 2021 lalu, meski harus mengalami kemacetan berlebih.
Seperti diungkapkan Adit Pamungkas (32), pekerja swasta yang biasa melintasi jalur tersebut, mengaku harus berangkat lebih pagi akibat kemacetan yang meningkat. Meski demikian, ia tetap mendukung langkah perbaikan.
“Alhamdulillah saya bersyukur, sekalipun ada dampak macet atau gimana, saya dukung. Toh nantinya juga nyaman buat pengendara,” kata Adit saat ditemui di lokasi, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga:Celah Siber Pemerintah Disindir Hacker, Disdukcapil Cimahi Minta Warga Jangan PanikLulusan SMK Dominasi Angka Pengangguran di Bandung Barat, Keterbatasan Sarana Prasarana jadi Penyebab?
Respon positif juga datang dari Didit Waluyo (39), warga Kota Bandung yang sehari-hari bekerja di Baleendah.
Ia menilai jembatan yang sudah berusia tua itu memang layak diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Bagus diperbaiki, biar nanti lebih kokoh. Itu jembatan sudah rusak karena tua juga mungkin usianya. Gapapa harus muter cari jalan lain juga yang penting diperbaiki jembatannya,” kata Didit.
Tidak hanya pengguna jalan, para pelaku ekonomi lokal juga menyambut baik perbaikan ini. Minah Yulianti (35), pedagang di Pasar Dayeuhkolot, mengaku optimistis perbaikan jembatan justru akan berdampak positif ke depan.
“Enggak takut, malah bersyukur nanti kalau sudah selesai, mudah-mudahan jadi makin banyak yang beli kesini,” ucapnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akhirnya merealisasikan proyek infrastruktur yang dinilai vital sebagai penghubung antara Kota dan Kabupaten Bandung.
Pekerjaan perbaikan jembatan dimulai sejak Sabtu (26/7), dan melibatkan alat berat serta rekayasa lalu lintas besar-besaran.
Baca Juga:DP2KBP3A KBB Fokus Pulihkan Trauma Korban Kekerasan Seksual 4 Anak di CihampelasBP Tapera Targetkan Bangun 350 Ribu Rumah Subsidi Tahun Ini, Pastikan Sesuai UU
Jembatan bailey yang mengalami keretakan di bagian tengah menjadi fokus awal perbaikan, namun di lapangan terlihat pengerjaan lebih dulu dimulai di jembatan sisi kanan.
Jembatan Dayeuhkolot sendiri merupakan infrastruktur penting yang dibangun pada 1951 dan setiap harinya dilintasi ribuan kendaraan dari dua arah dari Kota Bandung menuju Baleendah dan sebaliknya.
Terapkan Rekayasa Lalu Lintas
Adapun, guna mengurangi kepadatan, Satlantas Polresta Bandung memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif, seperti
Jalur dua arah via pertigaan PLN Baleendah – Jalan Jaksa Naranta – Jalan Raya Terusan Bojongsoang.
