JABAR EKSPRES – Ketika diamati lebih dalam, Honda selama ini unggul dalam menjual motor di segmen yang sudah mapan. Pertanyaannya, bagaimana jika Honda mencoba masuk ke segmen baru yang masih mentah, seperti pasar motor listrik? Apakah akan tetap sukses? Sayangnya, jawabannya tidak. Contohnya dapat kita lihat pada produk yang baru saja diperkenalkan dan sempat viral, yakni Honda CUVE E. Motor listrik ini dikenalkan pada akhir tahun 2024 dan merupakan proyek ambisius Honda untuk menguasai pasar motor listrik yang saat ini masih berkembang.
Secara spesifikasi, Honda CUVE E cukup layak menjadi motor listrik harian. Motor ini menggunakan mesin tipe DC Brushless dengan tenaga 6 kW pada 3.500 rpm dan torsi maksimum mencapai 22 Nm. Menariknya, meskipun merupakan motor listrik, CUVE E memiliki dimensi yang menyerupai motor konvensional:
- Panjang: 1.889 mm
- Lebar: 664 mm
- Tinggi: 1.096 mm
- Jarak sumbu roda: 1.310 mm
- Berat kosong: 117 kg
Motor ini juga dibekali dua baterai lithium-ion berkapasitas masing-masing 29,4 Ah dan tegangan 50,26 volt. Berat setiap baterai mencapai lebih dari 10 kg, sehingga jika menggunakan dua baterai, total beratnya bisa melebihi 20 kg. Namun, dengan baterai tersebut, motor ini mampu menempuh jarak hingga 80 km dengan kecepatan maksimum 83 km/jam.
Baca Juga:6 Alasan Infinix Hot 60 Pro Layak Jadi Smartphone Rp2 Jutaan Terbaik 2025Aplikasi AMV Scam, Pengguna Malah Disuruh Bayar Pajak Setelah Ditipu
Sayangnya, di balik semua keunggulan spesifikasi tersebut, ada satu masalah utama, yaitu harga yang terlalu mahal.
– Honda CUVE E dijual seharga Rp54.450.000
– Varian CUVE E Roadsync Duo bahkan dibanderol Rp59.650.000
Harga ini tergolong sangat tinggi untuk pasar motor listrik di negara berkembang seperti Indonesia. Akibatnya, motor ini tidak laku di pasaran.
Penyebab Honda Cuve E Diskon Besar-Besaran
Yang menarik, karena tidak laku, Honda akhirnya memberikan diskon besar-besaran. Bahkan, motor ini sempat diberitakan dijual hanya seharga Rp19 juta, artinya diskon hampir Rp40 juta dari harga aslinya.
Pertanyaannya, mengapa motor ini harus didiskon? Apakah Honda tidak merugi? Apakah Honda hanya ingin menghabiskan sisa stok motor ini? Jika iya, bagaimana dengan layanan purnajualnya nanti?
Mari kita bahas satu per satu, dimulai dari pertanyaan pertama, mengapa harus ada diskon?
