Waspada Penipuan QRIS, Penjual dan Pembeli Bisa Rugi

Waspada Penipuan QRIS
Waspada Penipuan QRIS
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di era digital saat ini, kemudahan dalam bertransaksi menjadi kebutuhan utama masyarakat. Salah satu inovasi yang memudahkan transaksi di Indonesia adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS memungkinkan transaksi non-tunai dilakukan dengan mudah, dari pembelian kebutuhan bulanan hingga sekadar membeli segelas es teh. Pembeli tidak perlu lagi repot membawa uang tunai.

Namun, di balik kemudahan tersebut, masyarakat juga perlu waspada. Belakangan ini mulai marak modus penipuan berbasis kode QR yang dapat merugikan baik pembeli maupun penjual. Salah satu korban dari modus ini adalah Titan, seorang pedagang pisang goreng di kawasan Tebet, Ecopark.

Titan mengalami kerugian akibat kurang teliti saat melayani pembeli. Saat transaksi berlangsung, pembeli menunjukkan layar konfirmasi pembayaran. Sayangnya, layar tersebut ternyata hanyalah tangkapan layar palsu. Malam harinya, Titan menyadari bahwa pendapatannya tidak sesuai dengan jumlah transaksi yang terjadi.

Baca Juga:8 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah 100 Juta yang Murah PerawatanFcomm Shop Janjikan Uang Harian dengan Mudah, Ternyata Begini Modus Aslinya!

“Kami tunggu sekitar seminggu, masih belum ada dana yang masuk ke rekening. Dua minggu pun belum masuk juga,” ungkapnya.

Saat itu, Titan tidak langsung memeriksa saldo rekeningnya. Ia hanya melihat sekilas nama atau nomor pada layar ponsel pembeli, yang tampak menyerupai nama kios miliknya. Namun, ada satu hal penting yang terlewat, detail kecil pada tampilan nama penerima pembayaran.

“Perbedaan spasi, titik, bahkan huruf kapital bisa memengaruhi. Jika nama terlihat sama persis, tapi ada sedikit perbedaan, bisa jadi itu bukan QRIS milik kita,” ujarnya.

Sejak kejadian tersebut, Titan mulai menghafal nomor seri QRIS miliknya yang unik dan tidak bisa dimiliki orang lain. Ia juga menyadari bahwa masih banyak celah pada sistem QRIS yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Menurut kami, kekurangan dari QRIS adalah barcode-nya mudah untuk disabotase. Nama penerima juga sangat gampang dipalsukan, bahkan bisa dibuat hanya dalam lima menit. Mengeditnya juga sangat mudah bagi orang yang berniat curang.”

Tak dapat dipungkiri, pelaku penipuan QRIS dapat dengan mudah mengecoh penjual menggunakan tampilan layar yang menyerupai bukti pembayaran asli, atau bahkan melakukan pembayaran palsu ke kode QRIS yang bukan milik penjual.

0 Komentar