JABAR EKSPRES – Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Jawa Barat terus memperkuat konsolidasi internal melalui kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) yang digelar serentak di berbagai daerah, termasuk di Kota Cimahi.
Di tengah situasi partai yang tidak lolos ke parlemen pada Pemilu 2024, LKKD menjadi salah satu langkah strategis PPP Jawa Barat untuk membangun kembali kekuatan dari akar rumput.
“LKKD ini adalah salah satu ikhtiar kami untuk menata ulang organisasi. Karena ke depan, tantangan akan semakin kompleks dan perjuangan akan semakin berat,” ujar Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat, Supriatna, saat ditemui usai menghadiri LKKD di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Jalan Padat Karya No.125, Cibeber, Kota Cimahi, Selasa (8/7/2025).
Baca Juga:Pelaku Pencabulan di Gunung Sindur Terancam 15 Tahun Penjara! Adhitia Yudisthira: Banjir Melong Akan Lebih Mudah Diselesaikan jika Margaasih Masuk Wilayah Cimahi
Supriatna menegaskan, kegiatan ini bukan hanya untuk pelatihan semata, tetapi menjadi langkah penguatan struktur partai dari tingkat ranting hingga ke DPP.
“Karena kita sadar, hari ini PPP tidak memiliki perwakilan di parlemen. Maka dari itu, kita tidak bisa ikut merumuskan kebijakan strategis, terutama terkait kepemiluan,” ujarnya.
Menurutnya, absennya suara PPP di parlemen membuat partai harus berjuang dari nol untuk bisa lolos kembali sebagai peserta pemilu dan merebut kemenangan di 2029.
Wilayah seperti Cibeber, yang dulunya dikenal sebagai lumbung suara PPP, kini harus dibangkitkan kembali melalui konsolidasi kader.
“Target kami jelas, mengembalikan kejayaan PPP seperti di tahun 2014. Bahkan kami ingin menempatkan kader sebagai pimpinan legislatif,” tegas Supriatna.
LKKD juga dijadikan forum untuk menyerap aspirasi kader di tingkat bawah. Selain itu, Supriatna mengungkapkan bahwa PPP ingin kembali ke akar ideologisnya, yakni pesantren.
“PPP dilahirkan oleh para ulama dan kiai dari pesantren. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk membina dan menjaring kader dari lingkungan pesantren,” katanya.
Baca Juga:Pengedar Sinte dari Kalangan Geng Motor Dibekuk Polres Cimahi, Raup Rp60 Juta Lewat MedsosPemprov Ngotot Tambah Rombel Meski Ditolak Swasta, Ini Dalihnya!
Dalam penguatan kaderisasi ini, DPW PPP juga mulai menyusun database kader dari kalangan pesantren dan menekankan pentingnya kepedulian terhadap isu lingkungan.
“Kita menghadapi krisis lingkungan hari ini. Sebagai khalifah di bumi, kader PPP harus peka terhadap isu sampah, penghijauan, dan pelestarian ekologi. Itu menjadi konsen kita hari ini,” ujarnya tegas.
