RSUD Cibabat Jadi Sorotan, Audit Besar-Besaran Dimulai!

Kunjungan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana ke RSUD Cibabat (monk)
Kunjungan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana ke RSUD Cibabat (monk)
0 Komentar

“Bahwa yang namanya sakit itu agak susah juga memprediksi bahwa ini bisa, apakah bisa tertolong atau tidak, bisa dirawat,” ujarnya.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian publik adalah keluhan pasien pengguna BPJS. Sukwanto mengklarifikasi bahwa pasien tersebut adalah peserta Universal Health Coverage (UHC) dan sudah ditangani dengan semestinya.

“Yang dari BPJS, nah itu juga kita memang benar dia pasiennya pasien umum UHC, ya. Kita UHC dan itu tidak kita permasalahkan. Itu sudah kita tangani sebenarnya semua,” katanya.

Baca Juga:Manchester United Sulit Jual Alejandro Garnacho, Strategi Tukar Tambah Jadi Pilihan?Cek Sekarang! Siswa SMA SMK Bisa Dapat Rp1,2 Juta dari PIP 2025, Ini Jadwal dan Cara Pencairannya

Menurutnya, tindakan medis telah dilakukan sesuai prosedur, termasuk tindakan pembuangan cairan lambung, dan pasien kini tengah disiapkan untuk operasi elektif.

“Memang seolah-olah bahwa ini kok nggak diapapakan BPJS, dan memang udah kita lakukan semuanya,” imbuhnya.

Sukwanto menegaskan bahwa seluruh staf di instalasi gawat darurat (IGD) dan ruang rawat inap telah diminta untuk bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur.

“Saya sudah tekankan juga kepada teman-teman di IGD maupun dirawat inap, lakukan sesuai SOP,” ujarnya.

Ia juga menyinggung realitas tekanan kerja di rumah sakit yang harus menangani ratusan pasien setiap hari.

“Walaupun kita sudah melakukan sehari perawatan, ada 332 kamar yang kita rawat, tapi pasti ada yang seperti ini. Tapi walaupun itu bukan jadi pembenaran dan jadi alasan, hal ini memang bisa jadi terjadi,” tandasnya. (Mong)

0 Komentar