JABAR EKSPRES – Tes Terstandar daerah merupakan salah satu terobosan baru dalam SPMB Kota Bandung 2025.
Tes ini harus diikuti bagi calon murid baru yang memilih jalur prestasi berdasarkan perlombaan atau penghargaan di SPMB Kota Bandung Tahun 2025.
Selain harus melampirkan Sertifikat atau Piagam Penghargaan yang pernah diikutinya, calon murid jalur prestasi juga harus mngikuti tes terstandar daerah untuk meningkatkan poin atau skor dalam perangkingan sebagai salah satu penentuan untuk diterima di sekolah yang diinginkan.
Baca Juga:Lirik Lagu STYLE – Heart2Heart Jadi Trending Nomer 1 Youtube MusicAwas, Aplikasi OMC Gejala SCAM, Mulai Banyak Event Berhadiah Besar
Tes ini akan dilakukan pada 30 Juni – 4 Juli 2025 dengan tujuan untuk mengukur kemampuan umum, numerasi, literasi, dan bidang lain yang relevan.
“Tes ini merupakan salah satu seleksi dalam jalur prestasi, yang diselenggarakan secara terpusat oleh Dinas Pendidikan. Hasil tes ini akan dihitung dengan bobot nilai yang telah ditentukan sebagai pertimbangan penerimaan murid di sekolah tujuan.” tulis penitia SPMB di laman resmi Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Adapun materi tes terstandar daerah mencakup materi Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang meliputi berbagai bidang studi.
Tes ini terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan diberikan waktu 90 menit untuk menyelesaikannya.
Meskipun formatnya berupa soal objektif, bobot tiap soal dapat berbeda, tergantung tingkat kesulitannya. Adapun materi yang diujikan mencakup:
Tes Kemampuan Akademik (TKA), dengan fokus utama pada:
– Literasi
Yakni Pemahaman bacaan, analisis wacana, penalaran teks, dan kemampuan menulis secara logis.
– Numerasi
Pemahaman konsep matematika dasar, logika bilangan, operasi hitung, dan penyelesaian soal kontekstual.
Baca Juga:Cara Menghitung Rumus Jalur Prestasi Nilai Rapot SPMB 2025Cara Daftar SPMB Kota Bandung 2025, Hari ini Mulai Dibuka
Tujuan dari materi ini adalah untuk mengukur kesiapan akademik peserta didik secara umum, terlepas dari jenis lomba atau prestasi yang pernah diraih sebelumnya.
Semua perangkat ujian telah disiapkan oleh sekolah penyelenggara. Sistem ini membantu menciptakan standarisasi pelaksanaan tes dan meminimalkan ketimpangan akses teknologi di antara peserta.
Setiap peserta hanya perlu datang sekali saja ke lokasi tes sesuai jadwal yang diberikan panitia.