JABAR EKSPRES – Soekarno tidak lain adalah Proklamator Kemerdekaan RI yang memiliki sisi lain unik, yakni ia memiliki istri mencapai sembilan orang.
Namun jumlah sembilan orang perempuan yang dinikahi Soekarno ini masih simpang siur, pasalnya ada yang menyebutkan bahwa ia menikahi lebih banyak dari itu.
Misalnya salah satu perempuan asal Jepang bernama Sakiko Kanase, ia tidak masuk ke dalam sejarah sebagai salah satu perempuan yang dipersunting Soekarno.
Baca Juga:Suksesor Edo Febriansah di Persib Bandung Bakal Pemain Berlabel Timnas Indonesia?Persib Bandung Kabarnya Bakal Gaet 1 Penggawa Timnas Indonesia, Siapa?
Oleh karena itu, tak ayal kemudian hari muncul sosok-sosok lain yang mengaku sebagai anak kandung dari sang proklamator.
Bisa jadi, orang yang kemudian hari mengaku sebagai anak Bung Karno ini berasal dari perempuan yang dinikahinya tetapi tidak banyak diketahui orang.
Selain Sakiko Kanase yang telah disebutkan, ternyata ada perempuan lain yang kabarnya juga pernah diperistri oleh presiden Indonesia pertama itu.
Sosok perempuan yang ternyata pernah dinikahi oleh Bung Karno dan belum banyak diketahui bernama Jetje Langelo.
Jetje Langelo Melahirkan Anak Soekarno
Jetje Langelo ini ternyata menjadi perempuan yang dipersunting oleh Soekarno pada tahun 1957 di Manado.
Meski tidak banyak diketahui, ternyata melahirkan seorang putra yang harus menyembunyikan identitasnya selama 40 tahun.
Melansir kanal YouTube Kabar Dalam Negeri pada Jumat, 20 Juni 2025, sosok anak Bung Karno yang identitasnya disembunyikan selama 40 tahun tersebut bernama Gempar Soekarnoputra.
Baca Juga:Ternyata Ada 2 Nama Julio Cesar, Mana yang Bakal Gabung Persib Bandung Musim Depan?Persib Bandung Bisa Rekrut Pemain Timnas Indonesia Ini untuk Gantikan Edo Febriansah, Siapa?
Bahkan, Gempar Soekarnoputra sendiri selama 40 tahun lamanya ia tidak menyadari merupakan anak kandung dari sang proklamator.
Soeharot Ikut Andil Bongkar Identitas Gempar
Menariknya, identitas yang telah disembunyikan selama 40 tahun itu terbongkar karena ada peran Soeharto di baliknya.
Kala itu saat masa-masa terakhir pemerintahan Soeharto sebagai Presiden Indonesia pada bulan Mei tahun 1998.
Gempar saat ini kedapatan oleh ibunya, Jetje Langelo berada di antara masa pendemo yang menduduki gadung DPR dan MPR.
Alhasil, Jetje merasa khawatir akan keselamatan sang anak sehingga langsung memintanya untuk pulang ke rumah.
Namun, Gempar ketika itu memiliki banyak kesibukan yang membuatnya bisa pulang setahun setelah kejadian tersebut.
Ketika ia sampai di rumahnya, sudah terpampang foto-foto masa muda antara ibunya dengan Bung Karno.