Kadar Kafein:
Kandungan kafein dalam kopi Arabika relatif lebih rendah dibandingkan Robusta. Oleh karena itu, Arabika sering dianggap lebih “ringan” bagi sebagian penikmat kopi.
Beberapa varietas Arabika yang dikenal di Indonesia antara lain Kartika, Sigararutang, Lini S, dan Typica.
Sedangkan di luar negeri, varietas seperti Gesha, Caturra, Yellow Bourbon, dan Red Bourbon cukup populer.
Baca Juga:Tecno Pova 7 Ultra Ponsel Gaming Murah dengan RGB dan Fast Charging 90W6 Fakta Mengejutkan Kopi Pahit yang Wajib Diketahui Pecinta Kafein
Kopi Robusta
Kopi terpopuler di dunia selanjutnya ada kopi robusta. Kopi Robusta pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Tengah. Saat ini, Robusta banyak dibudidayakan di berbagai negara di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia.
Robusta dikenal sebagai jenis kopi terpopuler yang lebih mudah tumbuh dibandingkan Arabika. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit. Bahkan, secara kasarnya, jika bijinya dilempar ke tanah, ia tetap bisa tumbuh. Karena sifatnya yang tangguh, Robusta lebih mudah dibudidayakan dan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Sejarah Robusta di Indonesia
Dahulu, ketika tanaman Arabika di Indonesia terserang penyakit seperti karat daun (Hemileia vastatrix) dan serangga penggerek buah kopi (Coffee Berry Borer), banyak lahan kopi mengalami kerusakan parah. Untuk mengatasinya, VOC dan kolonial Belanda membawa bibit kopi Robusta ke Indonesia. Hal ini dilakukan karena Robusta memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap serangan hama dan penyakit.
Kandungan Kafein dan Rasa
Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan Arabika. Kafein ini tidak hanya berfungsi memberikan efek stimulan bagi manusia, tetapi juga membantu tanaman Robusta melindungi dirinya dari serangan hama. Karena kadar kafein yang tinggi, rasa Robusta cenderung lebih kuat, lebih pahit, dan lebih berani. Dalam bahasa Inggris, istilah “robust” berarti kuat atau kasar — inilah asal-usul penamaannya.
Secara umum, Robusta memiliki profil rasa seperti:
– Kacang-kacangan
– Aroma kayu (woody)
– Aftertaste pahit
Namun, saat ini kualitas Robusta sudah jauh meningkat. Kini ada kategori yang disebut Fine Robusta, yaitu Robusta dengan kualitas tinggi yang memiliki rasa lebih kompleks, bahkan terkadang menyerupai rasa buah-buahan (fruity). Fine Robusta ini mulai mengubah stereotip bahwa Robusta hanya pahit dan kasar.
