JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar), hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa longsor yang terjadi di kawasan galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar)
Peristiwa yang terjadi pada Jum’at (30/5/2025) kemarin, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut, diduga disebabkan akibat adanya kelalaian Standar Operation Prosedur (SOP) yang dijalankan.
“Memang kita banyak sekali lokasi tambang seperti di Papua, Kalimantan. Tapi kalau kita lihat sekilas, ini (galian C di Cirebon) untuk SOP pengerukan tanahnya dia langsung fokus dibawah uratnya sehingga resiko untuk jatuh (longsor) itu sangat besar,” katanya saat dihubungi, Sabtu (31/5).
Baca Juga:Operasi SAR Masih Terus Dilakukan, Ini Data Sementera 14 Korban Meninggal Akibat Longsor Gunung Batu Cirebon Ngatiyana Pastikan Janji Politik Terakomodasi dalam RPJMD Cimahi 2025-2029
Lebih lanjut, guna bisa mengungkap semuanya, Hendra menuturkan pihak kepolisian khususnya Polda Jabar akan terus melakukan penyelidikan terhadap penyebab utama dari peristiwa tersebut.
“Kita akan terus melakukan penyelidikan, 6 orang saksi sudah kita periksa, ada dari pemiliknya yaitu Haji Karim, kemudian manajer operasionalnya, kemudian para pekerja yang memang berkompeten terhadap itu. Tapi nanti, kami juga akan minta keterangan lagi kepada saksi-saksi (lainya) yang ada,” imbuhnya